SOLOPOS.COM - Dua tersangka penganiayaan di Gembongan, Kartasura dimintai keterangan di Mapolres Sukoharjo, Rabu (17/9/2014). (Iskandar/JIBI/Solopos)
Solopos.com, SUKOHARJO–Polres Sukoharjo, Selasa (16/9/2014) menangkap dua tersangka penganiaya pemuda yang hingga kini tak dikenal identitasnya di Gembongan, Kartasura, Sukoharjo. (Baca: Penemuan Mayat di Kartasura Diduga Korban Tabrak Lari)
Mereka masing-masing Ad, 18, dan An, 19, keduanya warga Sumberkrajan, Kecamatan Banjarsari, Solo.
“Kami masih mencari satu tersangka lagi atas nama AA, 16, yang sampai saat ini masih belum berhasil kami tangkap. Karena itu AA kami masukkan di daftar pencarian orang [DPO],” ujar Wakapolres Sukoharjo, Kompol Andhika Bayu Aditama mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai ketika memberi keterangan pers di Mapolres Sukoharjo, Rabu sore.
Menurut dia, kesempatan itu juga sekaligus digunakan untuk meluruskan berita sebelumnya yang mengatakan mayat tak dikenal diduga korban tabrak lari.
Namun berdasar pengembangan lebih detail, luka yang diderita korban ada kejanggalan dan penyebab kematian korban diduga tewas akibat penganiayaan.
Seperti diwartakan sebelumnya, penemuan mayat tanpa identitas yang sempat menggegerkan warga Gembongan, Kartasura, Sukoharjo, diduga tewas setelah tabrak lari.
Namun sebelumnya mayat berusia kira-kira 30 tahun ini diduga terlibat perkelahian yang terjadi pada Selasa (16/9) dini hari.
Lebih lanjut Wakapolres mengatakan kedua tersangka yakni Ad dan An ditangkap di tempat berbeda. Ad ditengkap saat naik sepeda motor di jalan dan An sedang jalan kaki di sekitar Banyuanyar.
“Ad sudah tiga kali ini berurusan dengan petugas. Yang pertama karena kasus pencurian telepon seluler dan yang kedua karena mencuri sepeda motor,” ujar Wakapolres.