SOLOPOS.COM - Ilustrasi aksi aparat Densus 88 Antiteror (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)
Solopos.com, JAKARTA — Tim Densus 88 menangkap seorang terduga teroris atas nama Chandra alias Suharto di Purworejo, Jawa Tengah, kemarin, Selasa (16/9/2014).
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan penangkapan tersebut dilakukan pada pukul 04.20 WIB ketika yang bersangkutan akan berangkat ke pasar sebagai penjual susu kedelai. “Kami melakukan penangkapan atas nama Chandra alias Suharto alias Arif Suharto kemarin di jalan dekat rumahnya,” katanya, Rabu (17/9/2014).
Pria berusia 42 tahun tersebut telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) karena terlibat penyembunyian Noordin M Top dan Dr. Azhari. Saat ini pria yang beralamat di Kabupaten Pangenrejo RT/RW 001/005 Kecamatan Pangenrejo tersebut diamankan di Polsek Purworejo.
“Kami mengamankan satu unit sepeda motor merek Supra X 125 D warna hitam silver dengan tanda nomor kendaraan bermotor A 2795 KC,” papar Agus.
Diberitakan sebelumnya, Densus 88 menangkap seorang terduga teroris, Arif Suharto, warga Desa Pangenrejo, Kabuaten Purworejo, Jateng, Selasa (16/9/2014). Wakapolres Purworejo, Kompol Elfian, seperti dikutip Antara, Selasa (16/9/2014) membenarkan penangkapan.
Ia mengatakan, setelah dilakukkan penangkapan, tersangka dibawa ke Jogja Kemudian diterbangkan ke Jakarta guna mendalami dugaan keterlibatannya dalam aksi terorisme. Penangkapan tersebut membuat warga sekitar kaget, karena tidak menyangka jika Arif yang sehari-hari bejualan susu kedelai itu terlibat kasus terorisme.
Menurut keterangan warga, dia bersama keluarganya telah tinggal di Pangenrejo hampir tiga tahun. Istri Arif, Aisyah Nur Hikmah menolak untuk dikonfirmasi tentang keterlibatan dan penangkapan suaminya tersebut.