News
Rabu, 17 September 2014 - 08:40 WIB

Lima Tahun Berturut-turut, Bank Jogja Terima Golden Award

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi keuangan keluarga (Forgescom.net)

Harianjogja.com, JOGJA- Bank Jogja memperoleh Golden Awards dari lembaga pemeringkat bank yang sangat prestisius di tanah air, Infobank. Majalah perbankan yang setiap tahun melakukan merangking seluruh bank di tanah air itu kembali memberikan penghargaan Golden Awards tahun ini kepada Bank Jogja. Adapun, tahun ini merupakan tahun kelima.

“Ini merupakan hasil kerja terus-menerus kami sehingga menempatkan Bank Jogja sebagai BPR peringkat atas di DIY,” kata Direktur Utama Bank Jogja Kosim Junaedi melalui rilis yang diterima Harianjogja.com, Selasa (16/9/2014).

Advertisement

Sejumlah indikator memengaruhi peringkat perbankan versi Infobank tersebut meliputi kesehatan bank, seperti likuiditas, rentabilitas dan solvabilitas. Menurut dia, semua indikator tersebut menunjukkan perkembangan Bank Jogja cukup baik.

“Kredit bermasalah juga sangat sedikit. Keuntungan yang baik ini juga menempatkan kami memberikan kontribusi terbesar dari BUMD milik kota untuk PAD Jogja,” ujarnya.

Tidak hanya itu, kepercayaan masyarakat terhadap Bank Jogja hingga kini semakin meningkat. Berbagai skim kredit ditawarkan, baik menyasar karyawan, pedagang, guru, hingga mobilisasi dana dalam bentuk arisan.

Advertisement

“Ini tercermin dari kian banyaknya masyarakat yang terlayani, baik itu untuk penempatan dana maupun penyaluran kredit. Nasabah kami sangat beragam, dari yang menengah sampai yang kecil-kecil,” terangnya.

Pihaknya tetap fokus dan mencoba seoptimal mungkin menjadikan Bank Jogja sebagai agent of development untuk masyarakat Jogja, sebagaimana tugas BUMD. Oleh karena itu, pihaknya terus menyasar usaha mikro yang ada di pasar-pasar. Dikatakan Kosim, skim kredit ataupun mobilisadi dana selama ini dilakukan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Meski mendapat Golden Awards, pihaknya akan terus memperbaiki dan memperbarui kinerja demi penguatan Bank Jogja.

“Tenaga kerja dituntut untuk mengoptimalkan diri dan tidak bisa bekerja semaunya saja. Ini terkait dengan pertanggungjawban publik kita sebagai basan usaha yang megelola dana milik rakyat,” kata Kosim yang menyatakan ingin mengubah image dan stigma bahwa BUMD sering tidak profesional.

Advertisement

Oleh karena itu, lanjutnya, tenaga kerja terus diberi pelatihan-pelatihan secara berkala dan yang tidak sanggup berkembang dilakukan restrukturisasi dengan Golden Shake Hands.

“Langkah ini mendapat apresiasi dari banyak pihak karena kami membangun sistem yang profesional dan dianggap visioner. Dalam waktu dekat, ada pihak lain yang akan memberikan award kepada Bank Jogja. Mudah-mudahan ini benar adanya,” tambah Dewan Pengawas Bank Jogja Yahya Sarbani.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif