News
Rabu, 17 September 2014 - 12:37 WIB

GUNUNG SLAMET SIAGA : Sempat Istirahat 4 Hari, Gunung Slamet Kembali Meletus Hari Ini

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Begini asap sulfatara Gunung Slamet, Kamis (11/9/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Oky Lukmansyah)

Solopos.com, PURWOKERTO — Gunung Slamet yang meliputi beberapa kabupaten di Jawa Tengah yaitu Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes, kembali mengalami erupsi, Rabu (17/9/2014) pagi. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Surono.

“Telah terjadi erupsi atau letusan Gunung Slamet pada pukul 10.37 WIB dengan tinggi letusan 10.00 meter dari puncak, letusan berikutnya 10.47 WIB,” kata Surono saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu (17/9/2014), dikutip Antara.

Advertisement

Surono mengatakan bahwa erupsi atau letusan tetap dapat terjadi sebagai aktivitas Gunung Slamet. Aktivitas gunung tersebut dalam empat hari terakhir cenderung menurun dan tidak terekam adanya gempa tremor. Menurut dia, erupsi terakhir disebabkan status Gunung Slamet masih siaga.

Terkait hal itu, Surono mengimbau masyarakat sekitar agar tidak beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak Gunung Slamet. “Di luar radius tersebut, masyarakat aman dan dapat beraktivitas seperti biasa,” katanya.

Sementara itu, warga Dusun IV Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Banyumas, sempat panik saat letusan Gunung Slamet kembali terdengar. “Suara letusannya sangat keras. Bahkan, getarannya cukup kuat,” kata Kepala Dusun IV Wasirun.

Advertisement

Dia mengaku menerima pesan singkat dari sejumlah warga yang mempertanyakan kondisi Gunung Slamet yang kembali menggeliat setelah sempat tenang dalam beberapa hari terakhir. Salah seorang warga Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Budi Satrio, mengatakan bahwa suara letusan itu terdengar berulang kali.

“Bahkan, setelah letusan kedua, terjadi hujan pasir tapi cuma sebentar, sekitar dua hingga tiga menit. Suara pasir yang berjatuhan di atap sangat keras,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif