Jogja
Rabu, 17 September 2014 - 16:40 WIB

BANDARA KULONPROGO : Warga Setuju karena Tak Terdampak Langsung

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sosialisasi pembangunan Bandara Kulonprogo di Desa Sindutan Temon., Selasa (16/9/2014). (Switzy Sabandar/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, KULONPROGO- Warga Desa Sindutan, Kecamatan Temon Kulonprogo, setuju dengan pembangunan bandara di wilayah merka. Penyebabnya, lahan yang digunakan di Sindutan tidak mengenai permukiman penduduk.

Lahan yang dibutuhkan untuk membangun bandara di Kulonprogo hanya berupa tegal. Hal itu terungkap dalam sosialisasi yang digelar tim sosialisasi persiapan pengadaan bandara di Balaidesa Sindutan, Selasa (16/9/2014).

Advertisement

Muridan, 54, warga Dusun Glaeng, Sindutan, mengungkapkan, warga merespons positif rencana pembangunan bandara di Temon.

“Sepertinya tidak ada warga Sindutan yang rumahnya kena dampak pembangunan bandara, hanya lahan tegal yang terkena,” ujarnya.

Muridan mengaku setuju dengan pembangunan bandara di Kulonprogo. Alasannya, demi kemajuan wilayah di Kulonprogo.

Advertisement

Salah satu warga palihan yang enggan disebutkan namanya karena alasan keamanan juga mengaku setuju dengan pembangunan bandara di Temon. Dia ingin suasana Kulonprogo lebih ramai.

Kendati demikian, perempuan yang memiliki tegal di Sindutan ini tidak berani berterus terang mengenai sikapnya kepada para tetangga karena takut dengan konflik sesama penduduk. “Saya dasarnya setuju dan datang ke Balai Desa Sindutan karena memenuhi undangan pemerintah,” tuturnya.

Ia menyebutkan, masyarakat yang tidak setuju dengan pembangunan bandara di Kulonprogo adalah warga Desa Glagah dan Palihan. Kemungknan karena dua wilayah tersebut yang terdampak pembangunan bandara paling besar.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif