SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban tertabrak KA (JIBI/Harian Jogja/Dok)
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Seorang siswi SMP di Girisubo, Tanta Arumsari, 15, warga Pucung, Girisubo, Gunungkidul meninggal seketika setelah mengalami tabrakan dengan truk tangki, Senin (15/9/2014).
Kapolsek Girisubo Ajun Komisaris Polisi (AKP) Yulianto mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, korban yang berboncengan dengan temannya, Widi Astuti, 14, warga Pucung dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio dengan nopol AB 6143 PW.
Kedua siswi tersebut melaju dengan kencang dari arah utara. Sesampainya di pertigaan Pasar Ngrancah, Jerukwudel, ada truk tangki yang datang dari arah berlawanan. Karena mereka (kedua siswi) terlalu ke kanan, tabrakan pun tidak terhindarkan.
“Truk itu dikemudikan Mursito, 34, warga Sawah, Tileng, Girisubo. Truk tangki yang digunakan bernopol AB 8724 ED,” imbuh dia.
Akibat kejadian tersebut, Tanta mengalami patah kaki kiri dan luka parah di bagian kepala. Tanta pun meninggal di lokasi kejadian. Temannya, Widi hanya mengalami luka lecet di bagian muka. Sementara, sopir truk tangki langsung digelandang ke Mapolres Gunungkidul.
“Kami selalu mengimbau warga untuk berhati-hati karena banyak tikungan tajam, tanjakan dan turunan curam, serta tanjakan cilukba di Girisubo,” ujar dia.
Yulianto menambahkan, sosialisasi mengenai berkendara terus dilakukan ke sekolah-sekolah. Tujuannya, agar siswa bisa berkendara sesuai dengan aturan yang ada. Yulianto mengatakan, usia SMP belum diperbolehkan menaiki kendaraan. Namun, ia memahami dilema yang dialami warga.
“Tidak ada kendaraan umum, tapi mereka harus sekolah. Orang tua pun tidak bisa mengantarkan. Jadi serba susah,” ujar dia.
Ia juga mengimbau pengendara untuk menggunakan helm. Ia menyayangkan perilaku kedua korban, membawa helm tetapi tidak memakai.