Harianjogja.com, JOGJA – Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarumo (Stipram) Yogyakarta mencanangkan penajaman visi misi menyambut ASEAN Economic Comunity (AEC) 2015 pada acara dies natalis ke-13 kampus itu, Sabtu (13/9/2014).
Wakil Ketua Stipram, Darmiasih mengungkapkan peran akademis sangat penting dalam pembangunan pariwisata di Indonesia. Dengan pesatnya perkembangan pariwisata maka secara otomatis diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas pula untuk mengelola semua potensi wisata.
Dari situlah, Darmiarsih memaparkan gagasan, sudah saatnya menghapus image negatif sekolah pariwisata hanya sebagai pencetak pelayan.
“Sekolah pariwisata harus merubah image menjadi sekolah pencetak tenaga profesional dan berkelas dunia,” paparnya.
Dengan begitu, sekolah pariwisata memiliki motivasi dalam menatap AEC 2015 yang sudah di ambang mata. Dari situ maka, potensi-potensi strategis di bidang pariwisata tidak akan dikuasai tenaga asing karena tenaga pariwisata lokal juga punya kompetensi dan profesionalisme.
Darmiasih memberikan gambaran, semakin berkembangnya daerah pariwisata, maka semakin banyak SDM yang akan dibutuhkan. Dengan kata lain efek dari berkembangnya pariwisata akan secara langsung dirasakan masyarakat, khususnya bagi yang tinggal di darah sekitar destinasi wisata. Namun pada kenyataannya, tidak semua lapangan pekerjaan itu terisi semua. Hal itu terjadi lantaran banyaknya SDM pariwisata yang rendah. Imbasnya SDM lokal hanya mengisi posisi rendah karena kompetensinya kurang. Posisi strategis justru dipegang oleh tenaga asing.
“Jadi sekarang saatnya mulai berbenah, kita gunakan motivasi ini sehingga AEC 2015 nanti bisa menjadi keuntungan bagi kita sendiri, bukan SDM asing,” lanjut dia.