Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Pedagang di area pasiran di Pantai Baron, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari sudah pindah sejak beberapa waktu lalu. Meski begitu, pedagang mengaku tetap mendapatkan keuntungan.
Salah satu pedagang Ponijah, 42, mengatakan, sebelum pindah, ia berjualan di area pasiran sebelah barat. Namun, ketika ditertibkan, ia pun pindah ke area di atas tanggul. Tepatnya, di samping pohon widuri.
“Saya bersyukur, warung saya tetap ramai pengunjung,” ujar dia kepada Harian Jogja ketika ditemui di warungnya, Minggu (14/9/2014).
Ponijah menambahkan, dari segi pendapatan pun tidak mengalami penurunan. Ia mengatakan, ketika masih berjualan di area pasiran, ketika hari libur seperti kemarin, ia bisa mengantongi penghasilan kotor Rp1 juta.
“Sejak pindah ke sini, pendapatan kotor saya saat hari Minggu kurang lebih sama. Sekitar Rp1 juta,” katanya.
Koordinator Pedangang Pasiran di Pantai Baron, Ngatijo mengungkapkan, selain berpindah ke atas tanggul, beberapa pedagang juga berpindah di depan parkiran sepeda motor. Menurutnya, ada yang beralih jualan dari warung makan menjadi berjualan ikan goreng, udang goreng, cumi goreng, dan peyek.
“Ada pula yang berjualan minuman di area pasiran. Tetapi tidak menggunakan bangunan permanen,” ujar dia.
Ngatijo mengaku, ia kini menumpang jualan di warung anaknya. Selain itu, ia juga menjual ikan goreng di depan parkiran sepeda motor. Ngatijo mengaku, warungnya cukup ramai didatangi pengunjung.
“Saat masih berjualan di pasiran, pendapatan kotor saya bisa mencapai Rp1,5 juta. Sekarang ini sekitar Rp600.000,” ujar dia.