News
Senin, 15 September 2014 - 16:55 WIB

Partai Komunis China Temui Pimpinan DPR, Ini yang Dibicarakan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Partai Komunis China (8/11/2012). (Dok/JIBI/Solopos/Reuters)

Solopos.com, JAKARTA — Sejumlah delegasi pimpinan Partai Komunis China dengan DPR membahas soal hubungan dagang, investasi, dan sosial budaya untuk menjaga stabilitas hubungan Indonesia-China.

Delegasi pimpinan Partai Komunis China yang dipimpin oleh Menteri Bidang Hubungan Internasional, Wang Jiarui, diterima oleh Ketua DPR, Marzuki Alie, di ruang tamu pimpinan DPR, Senin (15/9/2014). Menurut Marzuki Alie, pertemuan dengan delegasi parta komunis tersebut banyak membicarakan soal hubungan dagang, investasi, dan sosial budaya.

Advertisement

Nilai perdagangan Indonesia dengan China sampai saat ini masih mengalami defisit sekitar US$7 miliar pada 2013. Indonesia berharap ada keseimbangan yang terjadi dengan melakukan komunikasi yang lebih intens dengan pemerintah Tiongkok.

“Kita sangat berharap agar Indonesia dan China bisa membangun komunikasi yang jauh lebih baik agar efisit perdagangan bisa kita tekan, hingga menuju keseimbangan,” kata Marzuki Alie.

Selain itu, terkait dengan hubungan sosial budaya, Marzuki juga berharap agar China memberikan pelatihan bagi atlet dan pelatih tenis meja Indonesia. “Seperti diketahui, Tiongkok adalah negara nomor satu dunia untuk cabang tenis meja,” katanya seperti yang dilansir situs resmi DPR.

Advertisement

Kunjungan Wang Jiarui ini dalam rangka membawa rombongan partai, bukan dari pemerintahan. Di China, yang berkuasa menentukan para pemimpin ke depan itu adalah PKT. “Peran partai sangat sentral. Kunjungan PKT ke negara lain sangat strategis dan penting. Umumnya mereka lebih powerfull daripada orang pemerintahannya sendiri.”

Sementara itu, Wang Jiaru mengungkapkan keinginannya untuk tetap menjaga hubungan baik antara Indonesia dengan pemerintahan China serta antarparlemen. “DPR RI mengambil peran yang sangat penting dalam menjaga stabilitas hubungan Indonesia-China.”

Terkait dengan hubungan dagang dalam rangka membentuk surplus perdagangan, Wang Jiaru mengungkapkan keinginannya untuk menjaga kerja sama perdagangan yang saling menguntungkan dan seimbang. “Pemerintah Tiongkok dan Partai Komunis China sangat berkepentingan dengan Indonesia, kami ingin agar semua kepentingan Tiongkok di kawasan ASEAN bisa dibantu oleh Indonesia.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif