Soloraya
Minggu, 14 September 2014 - 21:09 WIB

PKL SOLO : Sunday Market Manahan Dipindah, Jl R.M Sahid Macet Total

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga memadati Jl. R.M. Said yang mendadak menjadi kawasan jualan pedagang kaki lima (PKL), Manahan, Solo, Minggu (14/9/2014). Sejumlah PKL Sunday Market mengaku terpaksa menggelar dagangan ditempat tersebut karena tidak diperbolehkan berjualan di kawasan Stadion Manahan. Tidak diadakannya Sunday Market selama bulan September tersebut terkait perhelatan The 38th CISM World Military Parachutting Championship 2014. (Ardhiansyah IK/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO—Pedagang kaki lima (PKL) Sunday Market Manahan meluber di sepanjang Jl. R.M Said hingga Pasar Depok lantaran kawasan Manahan disterilkan menjelang pelaksanaan kejuaraan dunia terjun payung militer bertajuk The 38th World Military Parachuting Championship (WMPC) 2014 pada 17-28 September mendatang, Minggu (14/9/2014).

Akibatnya, kemacetan parah terjadi di sepanjang Jl. R.M Said hingga pintu masuk Taman Balekambang.

Advertisement

Berdasarkan pantauan Solopos.com, ratusan PKL Sunday Market Manahan menggelar dagangan di kanan kiri jalan dari jalan belakang kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Jl. R.M Said hingga menuju kawasan Pasar Depok.

Tak hanya itu para pedagang juga memenuhi kanan kiri sepanjang jalan menuju pintu masuk sisi timur Taman Balekambang. Mereka menggelar dagangan hingga memakan badan jalan.

Hal ini mengakibatkan kondisi jalan yang semakin sempit sehingga membuat kemacetan panjang tak bisa terelakkan. Pengguna jalan yang akan masuk ke Taman Balekambang harus rela antre.

Advertisement

Kendaraan satu yang lain saling berebut jalan. Sementara tak sedikit pula warga yang berjalan-jalan melihat dagangan para PKL tersebut. Kondisi ini membuat kemacetan semakin parah.

Para PKL terpaksa menggelar dagangan lantaran Satpol PP mensterilkan kawasan Manahan dari aktivitas Sunday Market. Mereka pun memilih berjualan di jalan-jalan sekitar area Manahan. Namun oleh petugas Satpol PP diusir dan mereka menggelar dagangan di sepanjang Jl. R.M Said.

“Minggu kemarin masih boleh jualan di belakang Manahan. Tapi tadi diusir tidak boleh. Jadi terpaksa jualan di sini [Jl. Pintu masuk sisi timur Balekambang],” ujar salah satu pedagang mainan anak, Respati.

Advertisement

Dia mengaku tidak ada pemberitahuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) setempat jika pedagang dilarang berjualan di kawasan Manahan. Kondisi ini membuat pedagang datang seperti hari minggu biasanya untuk menggelar dagangan. Namun ternyata pedagang tidak boleh menggelar dagangan di kawasan Manahan.

“Kami bingung masak mau pulang, terus lihat banyak yang gelar di jalan sini ya ikutan saja,” katanya.

Salah satu warga Banjarsari, Purnomo mengeluhkan kondisi jalan menuju Taman Balekambang yang macet akibat PKL Sunday Market menggelar dagangan di kanan kiri jalan sepanjang pintu masuk. Padahal selama ini kondisi jalan menuju Taman Balekambang sudah sempit.
Ditambah PKL di kanan kiri semakin memperparah kondisi jalan. “Tidak ada PKL saja sudah macet karena jalannya sempit, sekarang ditambah PKL ya tambah macet total. Mobil tempukan saja tidak bisa jalan,” keluhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif