SOLOPOS.COM - Ilustrasi gerai Erofone di Jl. Gatot Subroto, Kemlayan, Serengan, Solo (JIBI/Solopos/Dok)
Solopos.com, SOLO — Penyedia produk gadget Erafone konsisten melayani pembayaran secara kredit untuk mendongkrak penjualan. Tercatat 60% penjualan dilakukan secara kredit.
Head Area Jateng-DIY PT Erafone Artha Retailindo, Dayu Ari Sasono, mengaku optimistis merebut pasar meskipun dengan harga yang ditawarkan di atas ritel tradisional. Hal ini karena pihaknya lebih menonjolkan layanan dengan kelengkapan produk, demo perangkat, serta alternatif pembayaran.
Dia mengaku sengaja bekerja sama dengan beberapa bank untuk menawarkan kemudahan konsumen dalam bertransaksi. Berbagai program kerja sama dengan perbankan yang dilakukan seperti program cash back maupun cicilan 0%.
“Layanan pemberian kredit ini juga sebagai salah satu cara kami untuk meningkatkan penjualan dan brand awareness. Hal ini mengingat tidak ada ritel tradisional yang menawarkan program serupa,” ungkap Dayu kepada wartawan di Megastore Erafone, Solo, Sabtu (13/9/2014).
Megastore Baru
Menurut dia, saat ini, ada 18 outlet dan satu Megastore Erafone di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng-DIY). Oleh karena itu, pihaknya berencana membuka satu megastore di Jogja dan satu outlet di Madiun sebagai salah satu cara meraih pasar.
Pembukaan megastore dan outlet baru tersebut untuk menyasar konsumen secara lebih luas. Dia menuturkan penjualan saat ini paling tinggi ada di Solo, yakni memberikan kontribusi 30% untuk Jateng-DIY atau sekitar 2.000 unit per bulan dari total penjualan 6.000 unit.