News
Minggu, 14 September 2014 - 07:00 WIB

HAJI 2014 : Jemaah dari Pantura Tak Berdatangan, Donohudan Sepi Pedagang

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon haji dan pengantar dibatasi pagar. (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI—Memasuki musim haji pada awal September ini, jalan di depan Asrama Haji Donohudan selalu ramai dengan pedagang.

Kios dan gerobak pedagang kaki lima berlapis tiga mulai dari sisi luar pagar Donohudan hingga sebagian badan jalan. Keramaian pedagang dan pengantar calon jemaah haji menjadi rutinitas harian.

Advertisement

Namun, dalam tiga hingga empat hari terakhir suasana jalan di depan Asrama Haji Donohudan tampak kontras. Jalan di depan asrama sangat lenggang tanpa kerumunan pedagang maupun pengantar.

Lapak kaki lima masih terlihat berjejer berlapis-lapis di luar pagar Donohudan, tetapi lapak-lapak tersebut tertutup rapi dengan karung terpal warna-warni. Pasar kaget di depan Donohudan untuk sementara tutup.

Advertisement

Lapak kaki lima masih terlihat berjejer berlapis-lapis di luar pagar Donohudan, tetapi lapak-lapak tersebut tertutup rapi dengan karung terpal warna-warni. Pasar kaget di depan Donohudan untuk sementara tutup.

Apa yang berbeda antara pekan ini dengan pekan-pekan sebelumnya? Apakah ada razia pedagang kaki lima? Atau musim berangkat haji sudah berlalu?

Ternyata para pedagang meliburkan diri. Alasannya sederhana. Mereka tahu sepanjang pekan ini calon jemaah yang menginap di Donohudan tidak akan membawa banyak pengantar.

Advertisement

Dalam 3–4 hari terakhir, hanya terlihat 1–2 kelompok pengantar tiba bersamaan di halam Asrama Haji Donohudan.

Petugas kepolisian dan petugas keamanan juga tampak lebih santai dan melonggarkan pengamanan.

Para pengantar diizinkan masuk ke sisi dalam pintu masuk untuk bercakap-cakap dengan santai dengan calon jamaah. Biasanya, petugas keamanan menutup erat pagar pintu masuk dan tidak mengizinkan siapapun masuk kecuali petugas dan media.

Advertisement

Kapolsek Ngemplak, Ahmad Nadhiri, pekan lalu mengatakan kepolisian akan menyesuaikan kemanan dengan keramaian di Donohudan.

Saat pengantar ramai, calon jemaah hanya diizinkan untuk bertemu dengan para pengantar melalui sela-sela pagar dan jendela pos keamanan.

“Yang penting calon jemaah tidak boleh keluar. Itu sudah dari sananya, dari panitia haji calon jamaah tidak boleh keluar,” kata Nadhiri.

Advertisement

Astuti, pemilik warung makan di depan Asrama Haji Donohudan, mengatakan para pedagang sudah tahu kapan pengantar akan ramai karena telah memiliki jadwal kedatangan seluruh kloter.

Berbekal jadwal tersebut, pedagang kaki lima bisa menyesuaikan jadwal berdagang mereka dengan jadwal kedatangan calon jemaah dari daerah tertentu.

“Mereka sudah punya jadwal. Ada yang jual, tidak tahu dari mana. Kalau seperti sekarang yang dari Sleman, mereka tidak ada yang jualan,” kata Astuti.

Dia memperkirakan pekan depan pedagang kaki lima akan kembali memenuhi Asrama Haji Donohudan ketika calon jemaah dari Pantura kembali beradatangan.

“Nanti mungkin ramai lagi kalau dari Pantura datang lagi, masih ada kan. Selain Pantura juga, dari Wonosobo biasanya ramai,” kata Astuti.

Sementara itu, sampai Sabtu siang (13/9) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Solo telah memberangkatkan 11.180 calon jemaah melalui Asrama Haji Donohudan yang tergabung dalam kloter 1—30.

Calon jemaah kloter 31–33 rencananya berangkat dari Bandara Adi Soemarmo pada sore hingga malam ini. Kamar-kamar mereka di Asrama Haji Donohudan akan langsung diisi kembali oleh calon jamaah haji kloter 34—35 yang berasal dari Kabupaten Rembang.

Advertisement
Kata Kunci : Haji 2014 Jemaah Pantura
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif