News
Minggu, 14 September 2014 - 12:41 WIB

AHOK MUNDUR DARI GERINDRA : Sempat Panas, Ahok dan Haji Lulung Cipika-Cipiki di Monas

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (JIBI/Bisnis/Nurul Hidayat)

Solopos.com, JAKARTA — Hubungan antara Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dengan Wakil DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana (Haji Lulung) mencapai babak baru. Setelah terus memanas setelah Ahok mundur dari Gerindra, keduanya tampak cipika cipiki di acara Lebaran Betawi di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (14/9/2014).

Dilansir Detik, Haji Lulung yang datang terlambat di acara tersebut langsung menyalami para tokoh-tokoh Betawi yang hadir. Tak lupa dia bersalaman dan bercipika-cipika dengan Ahok yang akan menutup hajatan kesenian itu. Baca: Ahok dan DPRD DKI Jakarta Memanas.

Advertisement

Selain bercipika-cipika, keduanya yang mengenakan baju Betawi hitam juga terlihat berbincang dan tertawa. Tidak diketahui apa yang mereka berdua bicarakan, namun pemandangan akrab tersebut membuat para pengunjung yang datang tepuk tangan.

Saat ditanya, Lulung tidak berkata banyak. Dirinya hanya mengisyaratkan dengan tangan bahwa nanti saja berbicaranya. “Nanti aja,” elak Lulung di lokasi. Setelah itu, mereka duduk di tempat masing-masing. Jarak tempat duduk Ahok dan Lulung berjarak lima kursi.

Saat berpidato, Ahok pun berusaha mencairkan hubungannya Lulung. Pidatonya yang secara khusus menyebut nama Lulung membuat hadirin tertawa. Dalam sambutannya, Ahok berterima kasih ke beberapa pihak. Tak lupa dia berterima kasih ke Lulung.

Advertisement

“Yang terhormat Wakil DPRD Haji Lulung. Temen baik saya, partner terus,” ujar Ahok disambut tawa dan tepuk tangan pengunjung.

Lulung memang akan menjadi mitra Ahok hingga Ahok purnabakti pada 2017. Lulung juga menjadi mitra Ahok di DPRD sejak dia menjadi wagub pada 2012 atau sebelum Pemilu 2014. Tahun lalu, Ahok dan Lulung sempat bersitegang di media. Bulan ini keduanya juga terlibat ‘perseteruan’ terkait dengan RUU Pilkada.

Sebelumnya, Lulung sempat menyebut karier Ahok harus dibinasakan. “Ahok harus dibinasakan, binasakan kariernya jadi wakil gubernur,” kata Lulung di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2014). Hal ini terkait pernyataan Ahok yang menyebut enggan jadi budak DPRD. Baca: Ahok Ogah Jadi Budak DPRD.

Advertisement

“Pak Ahok menghina DPRD. DPRD sarang korupsi, pemeras kepala daerah, kemudian dia katakan saya tidak ingin menjadi budak DPRD,” imbuh politisi PPP yang kolektor 5 mobil premium termasuk Lamborghini ini.

Upaya Ahok mencairkan suasana juga tampak saat berbicara soal Kartu Jakarta Pintar (KJP). Ahok berharap para anggota DPRD termasuk Abraham Lunggana alias Lulung segera mengesahkan APBD Jakarta 2015.

“Anak-anak umur 16-18 tahun di Jakarta banyak yang tidak sekolah. Untuk itu, saya akan perbaiki Kartu Jakarta Pintar dengan beasiswa,” jelas Ahok dalam sambutanya di acara Lebaran Betawi di Monas, Minggu (14/9/2014). “Pak Haji Lulung beliau sangat mendukung APBD disahkan agar KJP jadi lebih baik,” ujar Ahok.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif