SOLOPOS.COM - AKBP Idha Endri Prastiono di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/9/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Muhammad Adimaja)
Solopos.com, JAKARTA — Meskipun dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan keterlibatannya dalam narkoba internasional di Malaysia, masih ada pertanyaan besar terkait AKBP Idha Endi Prasetyono dan Bripka MP Harahap. Apa sebenarnya apa yang mereka lakukan di Kuching, Serawak, Malaysia, sebelum ditangkap kepolisian setempat?
Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol. Boy Rafli Amar, mengatakan AKBP Idha Endi Prasetyono pergi ke Kuching dengan tujuan tertentu. “Saya belum dapat hasil yang pasti. Tapi memang dia ada tujuan tertentu ke sana yang kata dia ingin membeli sesuatu untuk keluarga,” katanya, Jumat (12/9/2014). Baca: AKBP Idha Akhirnya Ditahan.
Yang jelas, menurut Boy Rafli Amar, AKBP Idha Endi Prasetyono ingin membawa barang yang akan dibelinya di Malaysia tersebut untuk dibawa pulang ke rumah.
Pada 29 Agustus lalu, AKBP Idha Endi Prasetyono menumpang maskapai MAS Wings dari Pontianak menuju Kuching, Serawak, Malaysia. Idha check in pada saat penumpang lainnya sudah boarding dengan alasan terburu-buru.
Kemudian, ia menelpon Bripka Harahap untuk menjemput dirinya di Bandara Kuching, Serawak, Malaysia. Keduanya tidak mendapatkan izin dari atasan atas keberadaannya di luar negeri.
Polda Kalimantan Barat akhirnya menahan AKBP Idha Endi Prasetyono setelah ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana penggelapan barang bukti. Boy Rafli Amar mengatakan masa penahanan tersebut sejalan dengan proses penyidikan dan penelusuran dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh Idha Endi Prasetyono.