Sport
Jumat, 12 September 2014 - 07:25 WIB

TRANSFER PEMAIN : Penjualan Marcos Rojo Bikin Kisruh Sporting Lisbon

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Marcos Rojo (Istimewa/360nobs.com)

Solopos.com, LISBON — Penjualan Marcos Rojo ke Manchester United menyisakan kisruh di kubu Sporting Lisbon.

Rojo hijrah ke Old Trafford di akhir bursa transfer musim panas ini dengan tebusan 16 juta poundsterling atau sekitar Rp308 miliar. Pemain berdarah Argentina itu bakal memulai debutnya bersama United dalam laga kontra Queens Park Rangers (QPR), Sabtu (13/9/2014).

Advertisement

Akan tetapi, Presiden Sporting Lisbon, Bruno de Carvalho, mengaku frustrasi karena tidak bisa menyelesaikan sengketa kepemilikan tiga partai Doyen Sports yang mengklaim memiliki 75% hak atas pembayaran transfer Rojo.

Doyen merupakan investor tanpa pengakuan yang berbasis di Malta. Merkea telah membeli sejumlah pemain dari sejumlah klub di Portugal dan Spanyol dalam beberapa tahun terakhir. Namun, De Carvalho menyatakan bahwa kontrak yang dibuat antara klub dan Doyen berada di luar regulasi FIFA. Menurutnya, kesepakatan itu tidak valid karena memberi kesempatan bagi Doyen untuk memanipulasi keputusan klub.

De Carvalho menegaskan Sporting Lisbon sebenarnya tidak ingin menjual Rojo. Namun, Doyen secara sepihak menawarkan pemain itu ke sejumlah klub, termasuk Manchester United.

Advertisement

“Salah satu aturannya adalah investor tidak bisa terlibat dalam urusan manajemen dan tidak bisa memanipulasi manajemen, tapi mereka melakukan itu. Kontrak itu adalah hasil manipulasi. Itu dimaksudkan untuk mengikat manajemen. Itu bukan kontrak, itu omong kosong,” cecar De Carvalho, seperti dilansir Sky Sports, Kamis (11/9).

De Carvalho menegaskan Rojo sebenarnya juga tidak ingin meninggalkan Sporting Lisbon. Akan tetapi, keputusan penjualan itu terlanjur dibuat. “Dia sangat senang bermain di Sporting, tapi dia merasa peluang yang ditawarkan Manchester sangat bagus,” imbuh dia.

Meski telah resmi menjual Rojo, De Carvalho menolak membayarkan dana yang diminta Doyen. “Saya menentang dana yang saya tidak tahu asalnya uang itu dan membayar kepada orang mencoba memanipulasi sepak bola. Banyak pemilik saham yang sekaligus perusahaan judi yang amat buruk di dunia sepak bola belakangan ini,” jelas dia.

Advertisement

“Saya rasa, mereka adalah monster. Sebuah monster yang hidup di sebagian besar klub, jadi tidak tahu bagaimana mengatasi mereka,” tutup De Carvalho.

Sementara itu, Doyen menampik tudingan telah terjadi kesalahan dalam transfer Rojo. Menurut mereka, kontrak tersebut sepunuhnya valid. “Kami tidak mengatur atau mendesak pemain itu. Kami menekankan penulisan setiap kontrak antara kami dan klub dilakukan dengan baik. Ini adalah kasus pertama yang pernah kami alami. Presiden itu [De Carvalho] mencoba mengingkari kontrak yang telah dia buat. Kami siap membawa kasus ini ke pengadilan,” ucap juru bicara Doyen. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif