News
Jumat, 12 September 2014 - 11:45 WIB

RUU PILKADA : Ini Tanggapan PKS soal Pilihan Ridwan Kamil

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ridwan Kamil (JIBI/Bisnis/Abdullah Azzam)

Solopos.com, JAKARTA – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Emil dan sejumlah kepala daerah baik bupati dan wali kota menolak RUU Pilkada yang mengubah pemilihan kepala daerah menjadi dipilih DPRD.

RUU Pilkada yang didukung koalisi merah putih antara lain Gerindra dan PKS itu memang membuat rakyat tak lagi terlibat dalam proses pemilihan kepala daerah.

Advertisement

“Hasil kajian pemerintah cukup kuat agar Pilkada dipilih DPRD. Plus meminimalisasi korupsi karena pasal pembatalan calon terpilih jika terbukti korupsi pembatalan otomatis berlaku. Juga lebih mudah bagi KPK mengawasi aleg DPRD jika terbukti korupsi,” terang Kepala Divisi Humas PKS Mardani Alisera, Jumat (12/9/2014).

Lalu bagaimana sikap PKS dengan penolakan Ridwan Kamil dan juga Nur Mahmudi Ismail yang notabene didukung PKS?

“Kang Emil dan Pak Nur merasakan manfaat pilkadal [pilkada langsung]. Tapi di wilayah timur dan di beberapa daerah pilkadal membawa dampak konflik horizontal cukup besar,” terang Mardani.

Advertisement

Mardani juga menerangkan alasan sikap PKS yang berubah. Dahulu PKS mendukung Pilkada tetap di tangan rakyat tak dipilih DPRD, namun kini berbalik arah mendukung kepala daerah dipilih DPRD.

“Dinamika alasan pemerintah memang kuat. Plus bagus juga punya penyeimbang pemerintah yang kuat. Prinsip kompetisi kian ketat kian diuntungkan konsumen [rakyat],” tutur Mardani.

Sementara, Ridwan Kamil dalam kicauannya di Twitter menyebut Partai Gerindra dan PKS yang mendukungnya hingga menjadi Wali Kota Bandung.

Advertisement

Emil mengucapkan terima kasih pada kedua partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih atas kerja sama membangun Bandung meski kini dia berbeda pandangan soal pilkada lewat DPRD.

“Saya sangat menghormati partai @Gerindra dan @PKSejahtera. kerjasama membangun BDG sangat baik. namun tentang RUU Pilkada saya berbeda pendapat,” ucap Kang Emil via @ridwankamil.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif