SOLOPOS.COM - Ilustrasi
Solopos.com, SRAGEN – Polres Sragen menempatkan personel khusus di Jembatan Timbang Sambungmacan, Sragen.
Penempatan petugas itu dimaksudkan untuk mengurangi penyimpangan termasuk pungutan liar (pungli) di jembatan timbang.
Kapolres Sragen, AKBP Dwi Tunggal Jaladri, menjelaskan penempatan personel di jembatan timbang tersebut merupakan instruksi dari Polda Jawa Tengah (Jateng). Sebelumnya, Polda Jateng mendapat surat dari Gubernur Jateng yang meminta ada back up dari kepolisian di seluruh jembatan timbang.
“Kami berharap petugas yang ditempatkan ini bisa berkoordinasi dengan petugas dari Dinas Perhubungan di jembatan timbang. Dengan kehadiran polisi ini diharapkan operasional jembatan timbang bisa berjalan efektif dan menekan celah penyimpangan petugas,” jelas dia kepada wartawan di Sragen, Kamis (11/9/2014).
Jaladri menerangkan guna menjalankan instruksi tersebut, Polres Sragen menempatkan tiga personel di Jembatan Timbang Sambungmacan.
“Setiap hari kami tempatkan personel di jembatan timbang. Kami juga sudah menggelar sidak [inspeksi mendadak] kemarin. Kami tidak menemukan hal-hal yang menyimpang,” katanya.
Disinggung adanya celah bagi petugas untuk melakukan pungli, Jaladri meegaskan para petugas bakal dipantau Propam dan Paminal.
Dia menegaskan bakal langsung memproses jika polisi di jembatan timbang melakukan pungli.
“Sanksinya mulai dari teguran, penundaan sekolah, penundaan kenaikan pangkat sampai dengan hukuman kurungan,” kata dia.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sragen, Heru Martono, menjelaskan di Sragen jembatan timbang hanya terdapat di Sambungmacan.
“Sejauh ini kami juga tidak pernah mendapat laporan ataupun keluhan ada pungli di jembatan timbang itu,” tutur dia.