Soloraya
Jumat, 12 September 2014 - 17:15 WIB

KEKERINGAN KARANGANYAR : Puluhan Bibit Tanaman Anggrek Mati Gara-Gara Kurang Air

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga RT 002/RW 013 Dusun Kedungdowo, Desa Plosorejo, Kecamatan Matesih, Sugi, 50, menunjukkan sejumlah bibit anggrek yang mati akibat cuaca panas, Jumat (12/9/2014). (Mariyana Ricky P.D./JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR – Puluhan bibit anggrek di Dusun Kedungdowo, Desa Plosorejo, Kecamatan Matesih, Karanganyar, mati akibat kekurangan asupan air.

Musim kemarau dengan cuaca terik membuat tanaman itu mati, meski setiap hari selalu disiram air. Dusun Kedungdowo adalah sentra budidaya anggrek di Bumi Intanpari. Setiap keluarga di dusun tersebut menanam ratusan tanaman anggrek berbagai jenis di halaman rumahnya.

Advertisement

Salah seorang warga RT 002/RW 013 Dusun Kedungdowo, Desa Plosorejo, Kecamatan Matesih, Larni, 60, mengaku rutin menyiram bibit anggreknya dua kali sehari.

Meskipun begitu, cuaca yang terik menyebabkan lebih dari separuh anggrek yang dibudidaya kering dan tidak berbunga. “Saya dulu mendapatkan bibit 100 batang. Setiap empat bulan sekali saat anggreknya sudah hampir berbunga, ada yang mengambil ke rumah,” terang dia, saat berbincang dengan

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif