Soloraya
Kamis, 11 September 2014 - 17:45 WIB

KEKERINGAN DI KLATEN : Debit Air di Umbul Menipis, Pasokan Air Bersih Tersendat

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Solopos.com, KLATEN – Debit air di sejumlah sumber air di Kabupaten Klaten menipis. Salah satu umbul yang diandalkan memasok air ke sejumlah wilayah yakni Umbul Kadilajo, Karangnongko, pun mulai mengering.

Kepala pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Sri Winoto, mengatakan proses pengambilan air di Umbul Kadilajo kini berjalan lebih lama.

Advertisement

“Air di umbul sudah mulai menipis. Kami juga harus antre dengan tangki swasta yang ikut mengambil air di situ,” ujarnya di desa setempat beberapa waktu lalu.

Minimnya pasokan air dari umbul membuat BPBD harus membuat prioritas dalam distribusi air bersih. Menurut Sri, desa-desa terpencil di kawasan lereng Gunung Merapi diutamakan mendapat suplai air.

Hal itu lantaran kekeringan di wilayah tersebut cukup parah dan minimnya akses air bersih bagi warga. “Sejauh ini sudah ada 600 tangki air yang disalurkan di desa yang dilanda kekeringan,” ucapnya.

Advertisement

Salah satu daerah yang mendapat suplai air bersih yakni Desa Keputran, Kecamatan Kemalang. Menurut Kadus III Desa Keputran, Sarwana, mengatakan bantuan air bersih sangat dibutuhkan warga saat musim kemarau.

“Selama ini kami hanya mengandalkan tandon air hujan untuk pemenuhan air bersih. Kalau mau ambil dengan jeriken harus berjalan 9 kilometer,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif