SOLOPOS.COM - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (Dok/JIBI/Bisnis Indonesia)
Solopos.com, JAKARTA – Pengunduran diri Basuki Tjahata Purnama atau Ahok memicu munculnya hashtag #SaveAhok di jejaring sosial Twitter. Tanda pagar ini muncul dari seruan sejumlah buzzer di media sosial berlogo burung itu.
Hari ini, Rabu (10/9/2014), Basuki Tjahaja Purnama melayangkan surat pengunduran diri ke partai Gerindra. Berbagai tanggapan muncul di dunia maya. Sejumlah netizen menyerukan #SaveAhok.
Buzzer twitter, @ulinyusron jadi yang paling awal menyerukan gerakan #SaveAhok. “Mas @basuki_btp aku di belakangmu yang berani mundur dari Gerindra karena beda haluan. Adakah kawan2 lain? #SaveAhok,” kata Ulin, Selasa (10/9/2014).
“Mas @basuki_btp adalah macan yang sesungguhnya! Mengaum tanpa jeri kerana tak pernah keji #SaveAhok,” timpalnya.
“Mas @basuki_btp adalah macan yang sesungguhnya! Mengaum tanpa jeri kerana tak pernah keji #SaveAhok,” timpalnya.
Hashtag ini juga digunakan oleh sejumlah akun lain di media sosial. Pantauan Solopos.com, sejumlah akun yang ikut menggunakan tanda pagar ini terlihat juga menggunakan #BEJO yang berarti salah satu relawan Jokowi.
“Diacak2 PKS & ditinggal Ahok, suara Gerindra akan terjun bebas di Pemilu 2019 seperti nasib Demokrat di Pemilu 2014 #saveAhok,” kata @Widyarenee.
“Gerindra sdh kalah di Pilpres sktg kehilangan kursi Gubernur DKI==> siap2 akan tersungkur di 2019.#boikotgerindra.#saveahok,” @HanskoeG.
“Masyarakat DKI tetap Dukung Ahok #SaveAhok,” @bili_iBeloG.
“Ahok lebih layak disebut MACAN, yg lain macan ompong. MACAN Ahok berani sendirian teguh pd prinsip 🙂 #saveAhok,” @ObrigadozCoy. “Ada yg digadang-gadang sbg macan, ternyata ompong, ada yg tampak spt kelinci lucu, tapi betindak spt Macan. Ahok orangya #saveAhok,” lanjut akun ini lagi.
“Dengan RUU Pilkada, poli-TIKUS KMP yg dipenuhi hawa nafsu utk berkuasa ingin menghilangkan pemimpin2 yg masih punya nurani. #SaveAhok,” @nickleuw.
Selain #SaveAhok, hari ini microblog itu juga diramaikan dengan “#TolakPILKADAolehDPRD” dan “Gerindra” di jajarang topic paling laris. Netizen tampak antusias membahas tema ini.
Dilansir Detik, Rabu (10/9/2014), Ahok yang menduduki jabatan Ketua Bidang Politik DPP itu menegaskan akan mengirim surat pengunduran diri ke DPP Gerindra pada hari ini juga. Dia kecewa karena partai itu termasuk yang ngotot lewat fraksi di DPR untuk mengusulkan Pilkada tak langsung dalam pembahasan RUU Pilkada.
Keputusan untuk keluar dari partai itu sudah bulat sekalipun nantinya RUU Pilkada batal disahkan. “(Saya akan) Tetap keluar. Dia (Gerindra) sudah perjuangkan begitu, sudah jelas fraksi nyatakan begitu. Saya dulu Sekjen partai PIB (Partai Indonesia Baru) juga loh, dan hanya karena selisih paham karena mereka main dengan DPRD mencalonkan orang, saya keluar. Sudah Sekjen pun saya tetap keluar,” tegasnya.