News
Rabu, 10 September 2014 - 09:27 WIB

TEROR ISIS : Beredar Kabar Wartawan AS yang Dipenggal di Suriah Sengaja "Dijual" ke ISIS

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Steven Sotloff sesaat sebelum dipenggal militan ISIS. (JIBI/Solopos/Reuters)

Solopos.com, WASHINGTON — Wartawan Amerika Serikat (AS) yang dipenggal militan ISIS beberapa waktu lalu, Steven Sotloff, dikabarkan sengaja “dijual” oleh kelompok pemberontak Suriah (dukungan AS) ke ISIS. Namun AS mengaku tak percaya kabar itu.

Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, Selasa (9/9/2014), mengatakan Pemerintah AS mengaku tidak tahu indikasi penjualan Steven Sotloff ke ISIS oleh pemberontak Suriah itu. Sebelumnya, perwakilan keluarga Steven Sotloff, Barak Barfi, kepada CNN, Senin (8/9/2014), mengatakan ISIS membayar $50.000 kepada kelompok pemberontak Suriah tersebut atas informasi yang menyebut jurnalis 31 tahun itu memasuki Suriah. “Berdasarkan informasi yang saya dengar, saya tidak percaya kabar itu akurat,” kata  Josh Ernest, dikutip Reuters.

Advertisement

Dia mengutip hasil penyelidikan FBI terhadap kematian Steven Sotloff, termasuk bagaimana wartawan itu bisa sampai tertangkap ISIS. Militan ISIS telah merilis video eksekusi Steven Sotloff pada 2 September lalu yang menunjukkan kepalanya dipenggal. Sotloff ditangkap di Suriah pada Agustus 2013.

Barak Barfi mengatakan bahwa keluarga Sotloff sedang mempelajari informasi dari sumber di Suriah yang tak disebutkan identitasnya itu. Menurutnya, keluarga Sotloff kecewa kepada pemerintah Obama dalam menangani situasi itu. Namun Barfi tidak menjelaskan secara rinci soal kekecewaan keluarga itu dan pihak keluarga akan segera berbicara sendiri ke publik.

Sebagai catatan, Barack Obama sedang mencari dukungan dari kelompok-kelompok pemberontak Suriah yang berperang melawan Presiden Bashar Al Assad sekaligus memanfaatkan mereka untuk menggempur ISIS. ISIS kini telah menguasai sebagian Suriah dan Irak dengan mendeklarasikan negara Islam.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif