Jogja
Rabu, 10 September 2014 - 18:40 WIB

Pelemparan Batu ke Warnet Diduga Terkait Bandara Kulonprogo

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (sillyscenes.com)

Harianjogja.com, KULONPROGO- Pelemparan batu ke warung internet (warnet) milik tokoh organisasi masyarakat (ormas) Masyarakat Peduli Kulonprogo (MPK), Bayu Puspo Putro Pangaribowo, 27, yang terletak tepat di sebelah rumah tinggalnya di Dusun Bebekan, Desa Glagah, Kecamatan Temon, Rabu (10/9/2014) pagi diduga terkait rencana pembangunan Bandara Kulonprogo.

Peristiwa tersebut dilaporkan kepada Bayu yang sedang berada di tempat teman. Bayu datang ke lokasi dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Temon sekitar pukul 04.00 WIB.

Advertisement

Petugas meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP), melakukan olah TKP, dan mengamankan barang bukti berupa sebuah batu dan empat potong pecahan kaca.

Bayu memperkirakan, ada kemungkinan kejadian yang menimpanya berkaitan dengan situasi di masyarakat yang sedang memanas akibat pro kontra pembangunan bandara di Kulonprogo.

“Selama ini saya merasa tidak punya musuh, tetapi mungkin ada orang atau kelompok lain yang kurang suka sengan gerakan MPK maupun pernyataan-pernyataan saya di media selama ini,” ungkapnya, Rabu (10/9/2014).

Advertisement

Ia tidak menampik jika selama ini dicap sebagai orang yang pro bandara, kendati demikian ia merasa posisinya netral. Dijelaskannya, MPK mendukung kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, selama pembangunan menguntungkan masyarakat maka ia mendukung.

“Tapi kalau bandara merugikan masyarakat ya kami menolak,” imbuh Bayu.

Diharapkannya, polisi dapat mengungkap kasus ini sebab aksi perusakan termasuk dalam intimidasi. Sekalipun tidak merasa terancam, Bayu merasa dirugikan karena ia juga pernah dihalang-halangi saat akan membuka tempat usaha.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif