News
Rabu, 10 September 2014 - 17:30 WIB

AHOK MUNDUR DARI GERINDRA : M. Taufik: Ahok Omong Doang, Enggak Ada Hebatnya

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - M. Taufik (kiri) (Dok/JIBI/Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta, Muhammad Taufik (M. Taufik) gembira Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mundur dari keanggotaan partai itu.

Menurutnya Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut tidak mempunyai kehebatan sama sekali. “Ahok enggak ada hebatnya, cuma sekedar marah-marahin anak buah,” katanya di DPRD DKI Jakarta, Rabu (10/9/2014).

Advertisement

Contohnya, kata M. Taufik, selama menjabat sebagai orang nomor dua DKI Jakarta tidak menunjukkan pekerjaan yang mencolok dalam susunan birokrasi. Ahok membiarkan sejumlah pejabat yang seharusnya dipecat terkait sejumlah masalah.

Wakil Ketua Dewan sementara itu mencontohkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum masih dijabat oleh Manggas Rudi Siahaan, Kepala Dinas Perumahan, Jonathan Pasodung; dan Kepala BPKD, Endjang Wijayanti. M. Taufik berpendapat seharusnya pejabat itu dipecat karena dinilai tidak layak.

Dengan mundurnya Ahok dari Gerindra, kata M. Taufik otomatis Fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI Jakarta terbebas dari upaya pembelaan ketika Ahok nanti jadi Gubernur. Selama ini Gerindra masih mengawal kebijakan eksekutif sebagai kewajiban organisasi dalam AD/ART.

Advertisement

“Kita tidak punya kewajiban lagi untuk pembelaan karena bukan anggota lagi,” jelas M. Taufik yang pernah dilaporkan oleh KPU terkait orasinya di luar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu.

M. Taufik mengungkit persoalan antara Ahok dengan Wakil Ketua DPRD, Abraham Lunggana, dari partai PPP, terkait “preman” Pasar Tanah Abang. Kata Taufik, Partai Gerindra waktu itu membela Ahok dan menetralisir agar situasi tetap kondusif.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif