Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Kebakaran menimpa sebuah warung jamu dan counter handphone di Simpang Empat Karangmojo, Minggu (7/9/2014) sekitar pukul 20.30 WIB. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun pemilik kios, Ari Cahyanto mengalami luka bakar di bagian kaki dan tangan. Diperkirakan kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Harianjogja.com, kebakaran bermula saat Ari menuangkan bensin ke dalam botol-botol untuk di jual. Sambil menuangkan, yang bersangkutan juga memasak mie instan menggunakan kompor gas portabel.
Di sela-sela menuangkan bensin ke dalam botol, Ari menyempatkan diri pergi ke belakang warung. Namun, dia lupa menghentikan aktivitas menyedot bensin dari jeriken. Akibatnya, bensin yang di dalam botol meluap dan meluber hingga ke lantai. Seketika itu, api dari kompor langsung menyambar dan membakar seluruh warung.
Ari sempat mencoba memadamkan kobaran. Namun, usaha yang dilakukan menjadi sia-sia. Api semakin cepat membesar karena adanya bensin di lokasi tersebut. Malahan, Ari harus dirawat di rumah sakit karena mengalami luka bakar di tangan dan kaki.
Tak hanya itu, kobaran api membuat kios jamu yang berada di samping counter ikut terbakar. Beruntung, pemadam kebakaran cepat datang ke lokasi, sehingga api dapat dipadamkan.
“Awalnya hanya membakar sebuah kios. Namun, berhubung ada bensin maka api cepat membesar dan ikut membakar warung saya,” kata Catur kepada Harianjogja.com, Senin (8/9/2014).
Di sela-sela upaya pemadaman api, banyak warga yang berkumpul untuk melihat kejadian tersebut. Malahan, beberapa warga terlihat mengabadikan momen tersebut, dengan menggunakan kamera ponsel yang dimiliki.
Terpisah, Kepala Polsek Karangmojo, Kompol Saman mengatakan penyebab kebakaran dikarenakan kelalaian pemilik counter HP. Di waktu yang hampir bersamaan, korban menyalakan kompor gas dan menuangkan bensin ke dalam botol. Akibatnya, api dari kompor menyambar bensin yang ada.
Dia menjelaskan akibat kebakaran itu, pemilik counter mengalami luka bakar. Diperkirakan, kerugiandari kebakaran tersebut mencapai puluhan juta rupiah. Untuk berjaga-jaga, sambung dia, korban langsung dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan
perawatan.
“Kami langsung memasang garis polisi setelah api berhasil dipadamkan. Tujuannya, untuk mengamankan lokasi,” kata Saman lagi.