News
Selasa, 9 September 2014 - 08:15 WIB

BISNIS PENERBANGAN : Dongkrak Load Factor, Sriwijaya dan Garuda Turunkan Harga

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Solopos.com, SOLO – Sejumlah maskapai menurunkan tarif tiket dan memberikan tiket promo untuk mendongkrak load factor atau tingkat keterisian pesawat.

District Manager Sriwijaya Air Solo, Taufik Sabar, menyampaikan saat ini load factor cukup bagus, yakni 90%. Namun dia mengakui harga yang ditawarkan lebih rendah jika dibandingkan pada saat harga tiket arus mudik maupun balik Lebaran.

Advertisement

Menurut Taufik, jumlah flight juga dikurangi. Hanya pada Jumat dan Minggu yang jumlah frekuensinya tetap, yakni tiga kali dalam sehari.

Sales and Marketing Manager Garuda Indonesia Cabang Solo, Endy Latief, mengatakan pihaknya mengadakan promo dengan harga mulai dari Rp583.900.

Namun menurut Endy, tarif tersebut hanya berlaku untuk jadwal keberangkatan pagi karena respons penumpang kurang bagus.

Advertisement

“SLF [Seat Load Factor] untuk flight pagi hanya sekitar 50% sehingga tidak sampai BEP [Break Event Point]. Oleh karena itu, kami ingin mendongkrak dengan memberikan promo kepada penumpang,” ungkap Endy kepada wartawan, Senin (8/9/2014).

Dia menjelaskan untuk BEP, minimal SLF adalah 70%-75%. Oleh karena itu, pihaknya berencana me-reschedule penerbangan pagi tersebut.

Dia menjelaskan mulai 1 Oktober mendatang, tidak akan ada lagi flight pagi. Meski begitu, frekuensi penerbangan tetap dipertahankan sebanyak lima kali dalam sehari.

Advertisement

Menurut Endy, jadwal pagi akan digantikan menjadi sore sekitar pukul 16.00 WIB. Dia mengutarakan potensi penumpang sore lebih tinggi.

“SLF keseluruhan hingga awal pekan ini belum sesuai dengan target kami, yakni 70%. Kami menargetkan SLF sebanyak 85% hingga akhir tahun,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif