Jogja
Senin, 8 September 2014 - 07:20 WIB

Distribusi Buku Ajar di Gunungkidul Belum Tuntas

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi buku ajar (Dok/JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Kurikulum 2013 telah diberlakukan, namun hingga saat ini distribusinya di Gunungkidul belum selesai. Malahan, untuk buku ajar Sekolah Menengah Pertama belum didistribusikan sama sekali.

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul Bahron Rasyid mengatakan, pihaknya sudah meminta kepastian ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan terkait buku ajar 2013, utamanya untuk buku pelajaran siswa SMP.

Advertisement

Namun, kejelasan tersebut belum membuahkan hasil, karena sampai saat ini belum ada perkembangan lebih lanjut dari kementrian tersebut.

“Sudah dikoordinasikan dan akan segera dikirim,” katanya, Minggu (7/9/2014).

Dia menjelaskan, buku ajar yang selesai didistribusikan baru di sekolah dasar. Sementara untuk siswa sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan, tidak jauh berbeda dengan buku pelajaran SMP. Pasalnya, hingga saat ini baru 27% yang berhasil disalurkan.

Advertisement

“Kami masih menunggunya, karena buku-buku itu penting untuk pelaksanaan kurikulum baru,” ungkap dia.

Meski demikian, kata Bahron,  sekolah tidak terpaku dengan distribusi buku-buku tersebut. Sebagai antisipasinya, Dinsdikpora menginstruksikan kepada sekolah agar menggunakan compact disc yang diperoleh saat pelatihan sebagai materi pengajaran.

Langkah tersebut penting, supaya kegiatan belajar mengajar tetap berjalan. Selain itu, sambung dia, melalui CD itu, materi dalam kurikulum 2013 bisa tersampaikan dengan benar ke seluruh siswa.

Advertisement

“Mau tidak mau, kegiatan belajar mengajar tetap harus berjalan. Sambil menunggu datangnya buku itu, untuk sementara bisa menggunakan CD pelatihan sebagai bahan mengajar,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif