Harianjogja.com, SOLO — Pelatih Persis Solo Widyantoro mengaku buta dengan kekuatan dari PSGC, di Stadion Manahan Solo, Rabu (10/9) mendatang.
Meski demikian, dirinya mengaku optimistis anak asuhnya mampu meraih kemenangan dalam laga Grup 2 babak 16 Besar Divisi Utama 2014.
“Kalau dari teknik kami tak gentar dengan mereka. Tapi entah kalau mereka didukung faktor non teknis. Pasalnya, seperti yang saya dengar main di kandang lawan saja mereka sering mendapat keuntungan penalti dari wasit. Itu yang perlu kami waspadai,” ungkap Wiwid.
Dikonfirmasi terpisah pelatih PSGC, Budiman Yunus, membantah jika timnya acap ditolong wasit di setiap laganya di babak 16 besar. Ia menilai hadiah penalti yang diperoleh timnya, terutama saat mengalahkan PS Bangka di Stadiun Galuh, Ciamis, Sabtu kemarin, murni keputusan wasit.
“Pemain mereka ada yang handsball di kotak terlarang, jadi wajar jika kami dihadiahi penalti. Anggapan kami diuntungkan wasit itu salah, hasil pertandingan murni karena kerja keras tim,” ujar Budiman.
Pada lawatannya ke Solo, Budiman mengaku akan memboyong 18 pemain, termasuk duo pemain asingnya Emile Linkers dan Morris Power. Dengan komposisi pemain yang ada, ia mengaku PSGC akan memainkan sepak bola atraktif dengan mengusung skema 4-3-3.
“Kami akan main normal saja. Meski tandang, bukan berarti kami akan main tertutup,” ucapnya.