SOLOPOS.COM - Pemain Argentina yang juga mantan pemain Real Madrid Angel Di Maria menendang bola saat berlaga melawan Jerman beberapa waktu lalu. JIBI/Reuters/Kai Pfaffenbach
Solopos.com, BUENOS AIRES — Adu argumen atas perseteruan antara Angel Di Maria dan Real Madrid belum selesai. Madrid menyebut bahwa Di Maria meminta gaji setara dengan Cristiano Ronaldo, terkait dengan tidak diperpanjangnya kontrak pemain Argentina itu. Namun kubu Di Maria langsung membantah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Madrid Florentino Perez menyebutkan bahwa tidak mungkin ada pemain lain di Madrid yang menyamai gaji Ronaldo. Oleh karenanya, dia menganggap bahwa permintaan Di Maria tersebut terlalu berlebihan.
“Tak ada seorang pun yang mendapatkan pendapatan senilai itu kecuali Cristiano. Itu merupakan keputusan personal dan saya tak bisa melakukan apapun,” papar Perez.
“Kami puas bahwa Di Maria sudah mendapatkan tempat di klub baru, yang juga memberikan kami sebuah kepercayaan besar yang kami yakini sebagai hal yang fair,” ujar Perez seperti dilansir detiksport mengutip AS.
Tetapi kubu Di Maria membantah apa yang dikemukakan Perez. Menurut perwakilan si pemain, Eugenio Lopez, dia bisa saja bertahan di Madrid dengan gaji yang lebih kecil dari yang diterimanya dari Manchester United saat ini.
“Di Maria bergabung dengan Manchester United dan menerima bayaran bersih 8 juta euro setahun. Dia mau saja menerima yang lebih sedikit jika bertahan di Real Madrid,” ujar Lopez seperti dilansir Marca.
“Angel ingin bertahan. Perbedaannya hanyalah 1 juta euro per tahun. Real memulai negosiasi, tapi mereka enggan untuk melanjutkannya.”
Lewat surat perpisahannya kepada fans Madrid, Di Maria juga menegaskan bahwa kepergiannya dari Madrid bukanlah keinginannya. Dalam surat itu dia juga menyiratkan bahwa para petinggi Madrid ingin mengesankan bahwa dirinyalah yang meminta dijual.
Di Maria juga mengungkapkan, Madrid telah memintanya tidak bermain di final Piala Dunia. Ketika itu pesepakbola berusia 26 tahun tersebut tengah menjalani pemulihan cedera otot dan berusaha sebisa mungkin untuk tampil di final. Namun, pada akhirnya Di Maria gagal pulih tepat waktu dan harus absen.
“Ada sebuah surat yang datang pada pukul 11. Aku saat itu sedang mendapat perawatan untuk mencoba bermain di final dan aku tahu jika aku bermain aku punya kans 90 persen untuk cedera,” ucap Di maria kepada Radio America.
“Saat aku mendapat surat itu, aku langsung merobeknya. Aku tidak berbicara kepada siapapun dari klub. Aku tidak peduli. Pada akhirnya (Alejandro) Sabella membuat keputusannya dan itu untuk yang terbaik,” kata Di Maria.