News
Minggu, 7 September 2014 - 13:45 WIB

PENCULIKAN ANAK SOLO : Dibawa Orang Tak Dikenal, Bocah SD di Solo Nyaris Hilang

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (orato.com)

Solopos.com, SOLO — Seorang anak perempuan warga Kelurahan Sewu, Jebres, Solo, NRA, 12, diduga menjadi korban penculikan, Kamis (4/9/2014) sore. Pelajar kelas VI SD itu sempat dibawa pergi seorang lelaki tak dikenal dari dekat rumahnya hingga Palur, Karanganyar.

Beruntung, NRA, dapat melarikan diri hingga akhirnya dia dapat diselamatkan oleh pemilik warung makan di Palur. Ayahanda NRA, Sg, 46, saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Minggu (7/9/2014), membenarkan anaknya mengalami peristiwa tersebut. Dia mengatakan, NRA tidak mendapat perlakuan kasar dari pelaku. Saat ini NRA sudah berkumpul bersama keluarga.

Advertisement

Sg menceritakan, kejadian yang dialami NRA bermula saat dia hendak menjemput adiknya, Rk, 5, di rumah bude mereka, pukul 17.00 WIB. Kala itu Rk berada di rumah budenya karena sedang ada hajatan pengajian berskala besar. Sg menginformasikan, rumah kerabatnya itu berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya.

NRA pergi ke rumah budenya menunggangi sepeda onthel. Menurut cerita NRA, kata Sg, sebelum sampai di rumah bude ada seorang lelaki seusia Sg, berdiri di dekat sepeda motor matik di tepi jalan. Lelaki itu lantas menghentikan laju sepeda NRA dan mengajaknya membeli roti. Lelaki itu mengatakan roti tersebut untuk keperluan pengajian di rumah bude NRA.

“Anak saya merasa seperti digendam. Dia pun mau ikut lelaki itu pergi. Kata anaknya lelaki itu tidak pernah dia lihat dan bukan warga sekitar. Kebetulan saat itu saya dan istri saya di rumah sedang beres-beres. Jadi enggak tahu kalau anak saya dibawa orang. Perkiraan saya dia bersama adiknya di rumah bude mereka,” ulas Sg.

Advertisement

Lelaki tersebut, lanjut dia, membawa NRA ke Palur. Tiba-tiba saja pelaku menghentikan kendaraan di tepi jalan yang cukup sepi. Pada saat yang sama NRA takut akan terjadi sesuatu. Dia pun memutuskan melarikan diri sesaat setelah sepeda motor berhenti.

NRA berlari ke salah satu warung makan di Palur. Dia pun menceritakan peristiwa yang dialami kepada pemilik warung. Selanjutnya pemilik warung membawanya ke Polsek Palur. Polisi polsek setempat lalu membawa NRA ke Polres Karanganyar.

“Tiba-tiba saja ada polisi mendatangi saya. Petugas memberitahukan anak saya dibawa lari orang. Saya kaget banget, tapi untungnya petugas menginformasikan anak saya sudah berada di tempat yang aman di Mapolres Karanganyar. Setelah itu saya langsung jemput dia,” imbuh Sg.

Advertisement

Menurut dia, sebelum mencegat NRA di jalan pelaku sempat menanyakan orang yang bernama Ratno kepada Rk. Kebetulan saat itu Rk sedang bermain di dekat rumah budenya. Namun, Rk tidak menggubris karena merasa tidak mengenal Ratno maupun orang yang bertanya kepadanya itu.

Sg tidak berencana melapor ke aparat Polsek Jebres maupun Polresta Solo, karena tak ingin proses hukum memengaruhi kondisi spikologi NRA. “Yang penting anak saya selamat. Biar ini menjadi pelajaran saya saja,” ujar Sg. Sementara itu, NRA tidak dapat dimintai keterangan karena dia langsung masuk ke rumah sesaat setelah melihat kedatangan Solopos.com.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif