Jogja
Sabtu, 6 September 2014 - 01:20 WIB

Warga Diminta Waspada Penyakit Hewan Kurban

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aktivitas jual beli di pasar hewan Siyonoharjo, Kecamatan Playen, Gunungkidul. (JIBI/Harian Jogja/David Kurniawan)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Jelang kurban, masyarakat diimbau waspadai terhadap penyakit cacing hati yang sering menyerang hewan kurban, terutama sapi.

Ada baiknya, sebelum membeli, calon pembeli meneliti kesehatan hewan-hewan tersebut.

Advertisement

Kepala Dinas Peternakan Gunungkidul Krisna Berlian mengakui, wilayah Gunungkidul bukan termasuk wilayah pandemi penyakit cacing hati. Namun, karena lalu lintas hewan antar wilayah terus terjadi, maka tidak menutup kemungkinan penyakit tersebut bisa diketemukan.

“Cacing hati berkembang biak di daerah yang tergolong basah, sementara Gunungkidul masuk di wilayah kering. Jadi, sangat kecil penyakit itu bisa berkembang biak. Namun, kami minta warga tetap mewaspadai penyebaran penyakit tersebut,” kata dia saat ditemui di ruang kerjannya, Kamis (4/9/2014).

Dia menjelaskan, cacing hati banyak menyerang sapi. Namun, tidak menutup kemungkinan penyakit itu menyerang kambing ataupun domba.

Advertisement

Sebagai gambaran, kurban di tahun lalu terdapat 2.896 ekor sapi yang disembelih, 69 ekor sapi diketemukan mengidap penyakit cacing hati.

“Yang kami ketemukan hanya di sapi. Sementara untuk kambing yang disembelih sebanyak 9.655 ekor dan 232 domba, semuannya nihil,” ungkap dia.

Krisna berharap agar masyarakat tetap waspada. Salah satunya, sebelum membeli hewan untuk kurban, ada baiknya meneliti kesehatan hewan itu, mulai dari hewan tersebut tidak mengalami kebutaan, tuli atau pun kondisi fisiknya mengalami kecacatan.

Advertisement

“Ada baiknya membeli hewan-hewan itu sejak jauh-jauh hari, sehingga bila ada penyakit di dalamnya bisa dideteksi sejak awal. Caranya mudah, kesehatan itu bisa dilihat dari kotoran yang dikeluarkan,” papar dia.

Dia menambahkan, ciri-ciri sapi yang terkena penyakit cacing hati memang tidak bisa dilihat dengan kasat mata. Namun, bila serangan cacing-cacing tersebut memasuk tingkatan parah, maka di bawah rahang atau glambir sapi terjadi sebuah pembengkakan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif