Soloraya
Sabtu, 6 September 2014 - 04:10 WIB

UMK 2015 : Di Sragen, KHL Agustus Tembus Rp1 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi demo UMK (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SRAGEN– Hasil survei kebutuhan hidup layak (KHL) bulan Agustus di Kabupaten Sragen menembus angka Rp1 juta.

Informasi tersebut diperoleh Solopos.com, dari Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sragen, Tasripin, saat dihubungi Solopos.com melalui ponsel, Jumat (5/9/2014).

Advertisement

“Saya lupa pastinya, tapi sekitar Rp1.083.000 untuk KHL bulan Agustus,” kata dia. Namun Tasripin mengatakan untuk nilai KHL tahun 2014 harus menunggu hasil survei KHL hingga Desember.

Ihwal survei KHL menurut dia sudah dilakukan tiap bulan sepanjang tahun ini. Nilai KHL setiap bulan berbeda-beda. Tasripin menjamin survei yang dilakukan objektif.

Advertisement

Ihwal survei KHL menurut dia sudah dilakukan tiap bulan sepanjang tahun ini. Nilai KHL setiap bulan berbeda-beda. Tasripin menjamin survei yang dilakukan objektif.

“Hasil survei selama tahun ini nanti dibahas bersama akademisi, serikat pekerja, dan pengusaha. Ada rumusnya untuk menentukan angka KHL,” imbuh dia.

Tasripin mengaku selalu mendorong supaya usulan UMK setara dengan hasil survei KHL. Tapi menurut dia hasil akhir tetap menjadi kewenangan Dewan Pengupahan.

Advertisement

Di Bawah KHL

Sementara informasi yang diperoleh Solopos.com, delapan tahun terakhir nilai upah minimum Kabupaten (UMK) Sragen selalu di bawah perhitungan KHL.

Kondisi tersebut menuai keprihatinan tokoh masyarakat dan eks legislator DPRD Sragen. Seperti diungkapkan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aris Surawan.

Advertisement

Dia menilai sudah saatnya UMK Sragen ditetapkan diatas perhitungan KHL. Alasannya adanya rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah.

“Bila Dewan Pengupahan yang terdiri Disnakertrans, serikat buruh atau pekerja, dan pengusaha, gagal memperjuangkan kenaikan UMK di atas KHL kepada Gubernur, buruh di Sragen akan semakin sengsara,” terang dia.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif