Sport
Sabtu, 6 September 2014 - 21:56 WIB

PERSIS SOLO 4-1 PSPS PEKANBARU: Lambat Panas, Laskar Sambernyawa Akhirnya Gulung PSPS

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain Persis Bayu Nugroho (92) berselebrasi setelah taklukkan kiper PSPS. JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu

Solopos.com, SOLO — Persis Solo sukses meraih hasil fantasis dalam laga keduanya di babak 16 besar Divisi Utama, dengan membungkam kontestan Liga Super
Indonesia musim lalu, PSPS Pekanbaru, 4-1 di Stadion Manahan, Solo, Sabt (6/9/2014).
Dalam laga itu Persis masih menunjukkan penyakit lama, tampil kurang tenang di awal laga. Bahkan akibat kurang tenang di babak pertama itu, Laskar Sambernyawa,
julukan Persis, selain lambat panas, banyak membuang peluang juga tertinggal lebih dulu. Askar Bertuah, julukan PSPS, unggul lebih dulu lewat sepakan bola mati dari jarak jauh yang dilepaskan Novrianto di masa injury menit 45+1.

Namun, keunggulan PSPS ini mampu dibalas cepat oleh Bayu Nugroho, semenit berselang, seusai memanfaatkan umpan terobosan Ferry Anto. Di babak kedua, mesin Laskar Sambernyawa mulai memanas. Alhasil, pasukan Widyantoro ini mampu menciptakan tiga gol tambahan, yang masing-masing diciptakan Ferry di menit ke-47, Andrid Wibowo di menit ke-78 dan gol bunuh diri bek PSPS, Richi Pravita, di menit ke-80.

Advertisement

Pelatih Persis, Widyantoro, menyadari kelemahan timnya di babak pertama. Ia menilai ketidaktenangan timnya akibat adanya tekanan untuk membuat gol cepat. “Ingin membuat gol cepat ternyata membuat para pemain terbebani. Alhasil, mereka kurang tenang dan banyak membuang bola. Di waktu jeda,
kami ajak mereka berkomunikasi dan ternyata hasilnya cukup baik,” terang pelatih yang akrab disapa Wiwid itu saat sesi jumpa pers seusai pertandingan.

Selain banyak membuang bola, Wiwid juga menilai tim tamu tampil cukup bagus. Juru racik asal Magelang ini bahkan memberikan pujiannya kepada
salah satu penyerang PSPS, Firman Septian, yang mampu memberikan tekanan skuatnya melalui counter attack dari sisi kanan.

Kinerja Wasit
Terpisah, pelatih PSPS, Philep Hansen Maramis, menilai penampilan skuatnya tidak ada yang salah. Ia menganggap kekalahan timnya tak terlepas kinerja wasit yang buruk. “Enggak masalah kami kalah asal sportif. Tapi ini kekalahan kami tak terlepas dari campur tangan wasit, Ini di kandang Persis kami dikerjai wasit, besok kalau Persis ke Pekanbaru kami balas dengan wasit, bagaimana?” ujar Philep.

Advertisement

Philep menilai ada beberapa keputusan wasit yang merugikan timnya. Salah satunya adalah handsball dilakukan M. Wahyu, sebelum terjadinya gol keempat Persis. Akan tetapi saat itu wasit memutuskan pertandingan
berlanjut, yang berujung terciptanya gol.

Keputusan wasit ini pun menimbulkan protes dari pemain PSPS dan membuat laga tertunda beberapa saat.
“Selain itu, gol kedua Persis juga kontroversi. Jelas-jelas sebelum gol ada pelanggaran pada pemain kami di kotak penalti, tapi tidak diindahkan wasit,” imbuh Philep. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif