Teknologi
Sabtu, 6 September 2014 - 17:10 WIB

LAYANAN TWITPIC DITUTUP : Berseteru Dengan Twitter, Mulai 25 September Twitpic Akan Ditutup

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Twitpic (JIBI/Harian Jogja/Fr.wikipedia.org)

 

Harianjogja.com, JAKARTA — Layanan Twitpic yang memungkinkan pengguna mem-posting foto ke Twitter akan ditutup mulai 25 September. Langkah layanan yang meluncur pada awal 2008 ini dilakukan karena adanya perseteruan dengan pihak Twitter.

Advertisement

The Next Web yang dilansir Liputan6.com, Sabtu (6/9/2014) melaporkan Twitpic menerima ‘ancaman’ dari Twitter yang akan memutus akses ke Application Programming Interface (API) jika Twitpic tidak menghentikan merek dagangnya. Pihak Twitpic menjelaskan masalahnya dalam sebuah postingan.

“Beberapa pekan lalu, Twitter menghubungi bagian legal kami dengan tuntutan agar kami melepaskan merek dagang aplikasi kami atau kami beresiko kehilangan akses ke API mereka (Twitter),” jelas Twitpic dalam keterangannya.

Pihak Twitpic mengaku kaget dengan ancaman itu, mengingat layanannya telah ada cukup lama yaitu awal 2008. “Dan merek dagang kami telah ada di USPTO (United States Patent and Trademark Office) sejak 2009,” sambung Twitpic.

Advertisement

Pendiri Twitpic, Noah Everett, mengungkapkan bahwa keputusan pihaknya ini karena Twitpic tidak memiliki dana untuk melawan Twitter. Alhasil, perusahaan memutuskan untuk pensiun. Namun Everett menegaskan Twitpic sangat meyakini dengan sepenuh hati bahwa merek dagang aplikasi adalah milik mereka.

Dalam beberapa hari ke depan, Twitpic berencana merilis sebuah fitur yang akan memungkinkan pengguna memindahkan foto-foto mereka dari layanan itu.

Sementara itu, pihak Twitter mengaku sedih dengan keputusan Twitpic. Layanan microbloging ini menyatakan selalu mendukung para developer untuk membangun berbagai produk di atas layanan Twitter, seperti yang telah dilakukan Twitpic selama ini.

Advertisement

“Tapi kami ingin memperjelas bahwa mereka bisa beroperasi menggunakan nama Twitpic. Tentu saja, kami juga harus melindungi merek kami, dan itu termasuk merek dagang yang berkaitan dengan merek,” ungkap pihak Twitter.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif