News
Sabtu, 6 September 2014 - 02:41 WIB

KISAH TRAGIS : Ditinggal Ayah Berfoto Mesum, Balita Ini Tewas Kepanasan di Mobil

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, ATLANTA– Kisah tragis dari Amerika Serikat. Pria satu ini tampaknya lebih peduli dengan perempuan selingkuhannya daripada anaknya yang baru berusia 22 bulan.

Justin Ross Harris, 33, meninggalkan begitu saja Cooper di mobil dengan kondisi terikat di tempat parkiran dan dia berfoto tanpa busana dengan seorang perempuan.

Advertisement

Sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara, Akibat ulah Harris, sang bayi mengembuskan napas terakhirnya, diduga karena kepanasan di dalam mobil.

Juri di pengadilan pada Kamis (4/9/2014) menetapkan tuduhan pembunuhan tingkat tiga terhadap pria asal Georgia tersebut. Jika terbukti, Justin dapat dijatuhkan hukuman mati.

Dalam dakwaan sebanyak delapan butir, ia menghadapi tuduhan melakukan pembunuhan secara keji, penyiksaan anak dan eksploitasi seksuall karena ia meminta seorang gadis mengirim foto-foto cabul.

Advertisement

Jaksa wilayah Vic Reynolds mengatakan akan memutuskan sekitar dua atau tiga pekan lagi apakah akan mengajukan tuntutan hukuman mati.

Dakwaan itu menyebutkan bahwa sang ayah di Atlanta melakukan kejahatan dengan sengaja pada saat ia mendudukkan bayinya di kursi mobil dan meninggalkannya di dalam mobil pada saat suhu udara hari itu mencapai 90 derajat Fahrenheit atau sekitar 32,2 derajat Celsius.

Penuntut mengatakan bahwa Harris dengan sengaja meninggalkan putranya di dalam mobil karena ingin hidup bebas dari anak.

Harris mengatakan kepada polisi bahwa ia lupa menurunkan Cooper di tempat penitipan anak ketika akan berangkat bekerja dan menemukan anaknya setelah meninggalkan kantor pada siang hari.

Advertisement

“Kematian Cooper adalah kecelakaan yang mengerikan,” kata pengacara Harris, Maddox Kilgore kepada wartawan.

“Semua keeksentrikan dan kesalahan moral dalam kehidupan Harris tidak mengubah fakta itu,” ia menambahkan.

Kasus ini menarik banyak perhatian karena kematian anak yang menyedihkan.

Sejauh ini terdapat 26 anak yang meninggal akibat kepanasan di dalam mobil di AS menurut laman KidsAndCars.org. Kelompok itu mencatat rata-rata terdapat 38 kematian serupa setiap tahun.

Advertisement

Meskipun biasanya para orangtua mendapat tuntutan setengah dari hukuman mati, tuntutan pembunuhan berat jarang dilakukan, kata lembaga nirlama dari Kansas City, Missouri itu.

Pada Juli, seorang hakim memerintahkan Harris untuk berada di balik terali besi tanpa jaminan pembebasan, menangguhkan persidangannya.

Para penyelidik memberi kesaksian bahwa Harris sedang mencari informasi di internet tentang hidup tanpa anak dan bagaimana bisa bertahan di penjara sebelum kematian putranya.

“Ia mengalami masalah pernikahan dan pekerjaan,” kata penyelidik.

Advertisement

Istri Harris, Leanna sudah diperiksa oleh petugas tetapi tidak dituntut untuk kasus tersebut.

ATLANTA – Pria satu ini tampaknya lebih peduli dengan perempuan selingkuhannya daripada anaknya yang baru berusia 22 bulan.

Justin Ross Harris (33) meninggalkan begitu saja Cooper di mobil dengan kondisi terikat di tempat parkiran dan dia berfoto bugil dengan seorang perempuan.

Akibat ulah Harris, sang bayi menghembuskan nafas terakhirnya, diduga karena kepanasan di dalam mobil.

Juri di pengadilan pada Kamis (4/9) menetapkan tuduhan pembunuhan tingkat tiga terhadap pria asal Georgia tersebut. Jika terbukti, Justin dapat dijatuhkan hukuman mati.

Dalam dakwaan sebanyak delapan butir, ia menghadapi tuduhan melakukan pembunuhan secara keji, penyiksaan anak dan eksploitasi seksual karena ia meminta seorang gadis mengirim foto-foto cabul.

Advertisement

Jaksa wilayah Vic Reynolds mengatakan akan memutuskan sekitar dua atau tiga pekan lagi apakah akan mengajukan tuntutan hukuman mati.

Dakwaan itu menyebutkan bahwa sang ayah di Atlanta melakukan kejahatan dengan sengaja pada saat ia mendudukkan bayinya di kursi mobil dan meninggalkannya di dalam mobil pada saat suhu udara hari itu mencapai 90 derajat Fahrenheit atau sekitar 32,2 derajat Celsius.

Penuntut mengatakan bahwa Harris dengan sengaja meninggalkan putranya di dalam mobil karena ingin hidup bebas dari anak.

Harris mengatakan kepada polisi bahwa ia lupa menurunkan Cooper di tempat penitipan anak ketika akan berangkat bekerja dan menemukan anaknya setelah meninggalkan kantor pada siang hari.

“Kematian Cooper adalah kecelakaan yang mengerikan,” kata pengacara Harris, Maddox Kilgore kepada wartawan.

“Semua keeksentrikan dan kesalahan moral dalam kehidupan Harris tidak mengubah fakta itu,” ia menambahkan.

Kasus ini menarik banyak perhatian karena kematian anak yang menyedihkan.

Sejauh ini terdapat 26 anak yang meninggal akibat kepanasan di dalam mobil di AS menurut laman KidsAndCars.org. Kelompok itu mencatat rata-rata terdapat 38 kematian serupa setiap tahun.

Meskipun biasanya para orangtua mendapat tuntutan setengah dari hukuman mati, tuntutan pembunuhan berat jarang dilakukan, kata lembaga nirlama dari Kansas City, Missouri itu.

Pada Juli, seorang hakim memerintahkan Harris untuk berada di balik terali besi tanpa jaminan pembebasan, menangguhkan persidangannya.

Para penyelidik memberi kesaksian bahwa Harris sedang mencari informasi di internet tentang hidup tanpa anak dan bagaimana bisa bertahan di penjara sebelum kematian putranya.

“Ia mengalami masalah pernikahan dan pekerjaan,” kata penyelidik.

Istri Harris, Leanna sudah diperiksa oleh petugas tetapi tidak dituntut untuk kasus tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif