SOLOPOS.COM - Postingan Makan di Pantai Anyer Dewi Kabisat Andriyani (facebook.com)
Solopos.com, JAKARTA – Trending sosmed kali ini muncul dari postingan akun Dewi Kabisat Andriyani di Facebook. Dewi mengunggah bukti pembayaran makanan di salah satu tempat makan di Pantai Anyer. Nominalnya mengejutkan, Rp1 Juta dalam sekali makan!
Seorang pengguna Facebook membuat heboh dengan mengunggah foto bon atau kuitansi pembayaran makanan yang diakuinya berada di sebuah restoran di Anyer. Kwitansi tersebut menampilkan harga yang tak wajar dan terbilang sangat mahal untuk ukuran menu yang dipesan.
“Hati-hati makan di ‘rumah makan’ sekitar Pantai Anyer. Baru kali ini makan sampai habis satu juta,” tulis Dewi Kabisat Andriyani lewat akun Facebooknya pada Kamis (4/9/2014). “Mending eksklusif, seperti warung pecel ayam. Bakso semangkok harganya sangat mahal padahal kecil-kecil.”
Di kuitansi tersebut ada tujuh menu makanan dan minuman yang dipesan. Namun, harga tiap makanan terbilang mahal.
Dua ikan bakar dihargai Rp400.000, 1 cumi saus tiram Rp180.000, 3 cah kangkung Rp200.000, 1 baso sapi Rp20.000, 2 nasi putih Rp90.000, 2 lalap+sambal Rp30.000, dan 11 es teh manis Rp80.000. Jumlah total yang harus dibayar oleh pemesan adalah Rp1 juta.
Foto diunggah Kamis (5/9/2014). Foto tersebut langsung dibanjiri komentar pengguna Facebook yang lain. Sayangnya, tak ada keterangan nama rumah makan atau restoran yang dimaksud. Hingga saat ini, foto tersebut telah di-share ribuan kali oleh pengguna Facebook.
“Ngga’masuk akal banget, nama restonya apa tuh? Biar bisa hati2 nnt klau jalan2 ke anyer,” demikian komentar salah satu pengguna Facebook.
“Sepertinya Mbak Dewi dijebak atau ditipu warung tersebut. Buat yang lain agar berhati-hati,” tulis akun Yani Sudirman.
“Monas, TMII, Ragunan, PRJ Kemayoran juga sering terjadi pemerasan seperti ini. Apalagi di warung makan atau kedai,” tambah akun Eva Andryani.
“Wajar harga segitu, karena tempatnya di pantai. Di Jimbaran Bali justru lebih mahal. Makan berdua saja bisa habis Rp1,3 juta,” imbuh akun Nia Djumri.