Solopos.com, JAKARTA – Kepolisian Negara Republik Indonesia menambah jumlah personel polisi wanita (polwan), sejalan dengan meningkatnya kasus kejahatan yang melibatkan wanita dan anak-anak.
Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan Polri merekrut 7.000 personel polwan pada tahun ini, sehingga menjadi 21.400 personel.
“Jumlah polwan kami sekarang 14.400 [orang], atau sekitar 3,6% dari jumlah Polri, sehingga kami akan merekrut cukup banyak,” katanya, Jumat (5/9/2014).
Penerimaan besar-besaran itu, sambungnya bukan tanpa alasan. Polwan dinilai sebagai negosiator andal, apalagi saat menangani unjuk rasa.
Selain itu, polwan tersebut juga ditujukan untuk menangani kasus-kasus yang berhubungan dengan wanita dan anak-anak.
“[Polwan] Diharapkan [untuk menangani] kejahatan-kejahatan dan masalah ke depan menyangkut perempuan dan anak-anak,” jelas Sutarman.