Soloraya
Jumat, 5 September 2014 - 10:15 WIB

KEKERINGAN BOYOLALI : Air Waduk Bade Menyusut, 87 Hektare Lahan Petani Terancam Kering

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang petani Desa Bade, Kecamatan Klego, Boyolali, mengambil air untuk menyirami bibit tanaman jagung di ladangnya, Kami (4/9/2014). Petani mengaku membutuhkan pompa untuk menyedot air dari Waduk Bade. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI – Menghadapi musim kemarau, sejumlah petani di Kecamatan Klego, Boyolali, mengaku mulai resah lantaran volume air di Waduk Bade semakin menyusut.

Salah seorang petani RT 005/RW 005 Desa Bade, Sudardi, 62, mengatakan Waduk Bade menjadi andalan petani untuk mencukupi kebutuhan air di sekitar 87 hektare ladang dan sawah milik mereka.

Advertisement

Petani merasa kebingungan pasokan air pertanian tersebut kian minim.

“Selama ini petani menyalur air dari irigasi yang bersumber dari Waduk Bade. Namun, karena ketinggian berkurang, air tidak lagi keluar dari saluran irigasi waduk. Air dari Waduk Bade mulai tidak mengairi sawah petani,” kata Sudardi saat dijumpai

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif