Soloraya
Jumat, 5 September 2014 - 07:39 WIB

3 Sumber Air Ditemukan di Pracimantoro Wonogiri

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Rachman)

Solopos.com, WONOGIRI–Tim peneliti Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng hanya menemukan tiga titik lokasi dari 60 lokasi di Kecamatan Pracimantoro yang berpotensi sumber air. Penelitian dilakukan di empat desa yakni Joho, Watangrejo, Gambirmanis dan Petirsari.
Kabid Geologi, Air Tanah dan Energi Dinas Pengairan, Energi dan Sumber Daya Mineral (PESDMWonogiriEko Septaningsih, mengatakan tim dari Dinas ESDM Provinsi Jateng melakukan penelitian di empat desa di Kecamatan Pracimantoro beberapa waktu lalu. Selama ini, keempat desa itu menjadi daerah langganan bencana kekeringan saat musim kemarau.
“Tim peneliti ingin mencari lokasi sumber air di wilayah langganan bencana kekeringan,” katanya saat ditemui Solopos.com di kantornya, Kamis (4/9/2014).
Penelitian dilakukan di 15 titik lokasi di setiap desa. Artinya, terdapat 60 titik lokasi di empat desa yang diteliti secara seksama. Tim peneliti melakukan pengeboran hingga kedalaman antara 60 meter-90 meter di setiap titik lokasi.
Hasilnya, hanya tiga titik lokasi yang kemungkinan berpotensi ada sumber air. Tiga titik lokasi itu berada di Desa Watangrejo. Mayoritas wilayah itu terdiri dari bebatuan gamping dan karst.
“Hanya ada tiga titik lokasi yang berpotensi ada sumber air. Artinya, selama ini, jumlah sumber air di wilayah Wonogiri bagian selatan memang sedikit,” jelas dia.
Lebih jauh, Eko menjelaskan satu-satunya sumber air yang mempunyai debit air cukup tinggi yakni Banyutowo di Desa Paranggupito, Kecamatan Paranggupito. Sumber air banyutowo berdekatan langsung dengan pesisir pantai selatan.
Selama ini, proyek pengeboran sumber air Banyutowo terganjal keterbatasan anggaran. Penyedotan air menggunakan jaringan listrik diperkirakan membutuhkan anggaran miliaran rupiah. “Paling cepat pengerjaan proyek pengeboran sumber air Banyutowo dilakukan pada 2015 mendatang.”
Di sisi lain, Camat Pracimantoro, Warsito, menuturkan terdapat sembilan desa rawan bencana kekeringan antara lain Joho, Watangrejo dan Gambirmanis.
Warga terpaksa mengandalkan membeli air bersih dari mobil tangki air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pihaknya mendesak agar instansi terkait mencari solusi permanen untuk mengatasi bencana kekeringan yang melanda Wonogiri bagian selatan setiap tahun.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif