Soloraya
Kamis, 4 September 2014 - 23:30 WIB

SOLO BATIK FASHION VI : Inilah Bocoran Rancangan Desainer Penampil SBF VI

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mulyono, 31, pekerja panitia Solo Batik Fashion keenam merapikan dekorasi di Benteng Vastenburg Solo, Kamis (4/9/2014). Sesuai dekorasi yang dipasang Mulyono, SBF ke-6 itu oleh panitianya dinamai SBF 6. (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Event tahunan Kota Bengawan, Solo Batik Fashion VI, bakal digelar di pelataran Benteng Vastenburg, Jumat (5/9/2014) malam hingga Minggu (7/9/2014) mendatang. Rupa-rupa rancangan batik bertema 24 Hours Style bakal menghiasi panggung peragaan busana akbar itu.

Berangkat dari tema besar perhelatan fashion tahunan itu, para desainer, rumah mode, hingga industri busana batik membuat rancangan unik sesuai ciri khas yang diandalkan. Sejumlah desainer yang akan menampilkan karyanya di panggung utama SBF VI, membocorkan karyanya di Narendra Resto, The Sunan Hotel Solo, Solo, Jawa Tengah, Rabu (3/9/2014) siang.

Advertisement

Desainer Owen Joe yang biasa mengolah material yang kental nuansa lokal kembali tampil di ajang SBF. Kali ini desainer yang tergabung dalam Ikatan Perancang Surakarta (Ikapersata) tersebut mengusung tema 3G (Gemulai, Golek, Genes).

Enam rancangan busana perempuan dan dua rancangan busana laki-laki bakal tampil dalam potongan lebar bergaya Gipsy. Kain yang digunakan akan berbeda dari batik kebanyakan. Desain Owen Joe menggunakan motif wayang golek yang sengaja didesain khusus untuk rancangannya kali ini. Sementara warna yang dipilih terbilang klasik, antara sogan dan pewarnaan alami.

“Dari pengamatan saya waktu ke Jakarta belum lama ini, banyak yang memperhatikan batik sogan. Mungkin pengaruh presiden yang baru terpilih. Rancangannya sendiri saya buat lebih modern biar anak muda bisa lebih bebas bergaya. Tapi motif batik bisa tetap terekspose dengan baik,” terang desainer yang akan menampilkan karyanya Jumat malam.

Advertisement

Sementara itu, desainer Thea Adjeng menampilkan debut batiknya dalam hajatan fashion akbar di Kota Bengawan. Desainer yang telah tujuh tahun membuka rumah mode di Kuala Lumpur Malaysia ini bakal menampilkan delapan gaun batik elegan bertema Batik… Why Not? Pada Minggu malam.

Perempuan asli Palur, Jaten, Karanganyar ini akan menampilkan batik bernuansa vintage yang dikreasikan dalam potongan gaun coctail yang menggunakan warna-warna pudar. Untuk memperkuat kesan elegan, pemilik nama Giri Martha Kusuma ini menyematkan aksesori mutiara dan kristal Svarovski.

“Ini pertama saya main batik. Biasanya kami menggarap gaun sutra. Kali ini saya menggarap batik cap tolet yang vintage. Lewat SBF saya ingin menunjukkan kalau dress batik modern bernuansa english style tanpa meninggalkan tradisi bisa diterima masyarakat,” kata Giri.

Advertisement

33 Desainer
Karya lain yang juga menarik ditilik Minggu malam adalah rancangan Wicaksono Aji. Desainer muda ini akan menampilkan debut rancangan batik perdananya untuk perempuan.

Sebelumnya pemilik label XO ini menampilkan karya busana laki-laki di Jogja Fashion Week 2014. Dalam kesempatan perdananya di SBF, dia akan menampilkan empat busana perempuan dan empat busana laki-laki bertema When Heritage Meet Me.

“Rancangan saya dibuat dari batik tulis kontemporer. Motifnya sengaja saya gambar sendiri. Karya saya akan main di detail seperti prada, bordir, sampai slice quilt. Dari rancangan modern yang menggunakan material tradisional ini saya ingin menampilkan kesan mewah dan glamor,” bebernya.

Sebanyak 33 desainer akan menampilkan karya yang diproyeksikan menjadi rujukan tren 2015 di ajang SBF VI. Pertunjukan tak berbayar ini menampilkan kreasi desainer asal Solo, Jogja, Semarang, hingga Surabaya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif