News
Kamis, 4 September 2014 - 22:30 WIB

MUNAS TANI INDONESIA : Jokowi Ingin 1 Ha Sawah Produksi 8 Ton Padi

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon presiden terpilih dalam Pilpres 2014 Joko Widodo alias Jokowi (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Calon presiden terpilih dalam Pilpres 2014 Joko Widodo alias Jokowi mengaku heran ketika petani sejumlah daerah di Tanah Air menyatakan produksi padi dari satu hektare sawah hanya berkisar 4-5 ton sekali panen. Jokowi menilai ada persoalan yang dihadapi para petani di lapangan sehingga produksi padi tak optimal.

Berdasarkan analisisnya, persoalan petani yang mungkin dihadapi petani Indonesia itu meliputi kurangnya irigasi, rendahnya kualitas benih, dan kelangkaan pupuk. Tetapi, setelah hal itu ia tanyakan kepada ahlinya, kalaupun ketiga faktor itu dipenuhi maka produksi padi hanya bakal meningkat 1 ton atau menjadi 5-6 ton per hektare.

Advertisement

Jokowi berharap ada solusi konkret peningkatan kesejahteraan petani dengan jalan meningkatkan produksi padi menjadi 8 ton per hektare seperti di negara lain. Hal itu diakuinya menjadi pekerjaan rumah pemerintahannya bersama calon presiden terpilih Jusuf Kalla ke depan.

“Kenapa satu hektare enggak bisa 8 ton? Padahal di negara lain bisa 8 sampai 12 ton. Masalah kepemilikan lahan, irigasi, pupuk selalu hilang kalau dibutuhkan. Kenapa bertahun-tahun enggak bisa diselesaikan? Persoalannya di situ!” kata Jokowi dalam acara Munas Tani Indonesia di Jakarta, Kamis (4/9/2014).

Prioritas Jokowi-JK
Persoalan itu ia klaim telah dimasukkan dalam program prioritas terkait peningkatan kesejahteraan petani oleh pemerintahan Jokowi-JK. Utamanya, lanjut dia, program pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) ke sektor produktif di pedesaan, termasuk pertanian.

Advertisement

Menurut Jokowi, petani lebih bersemangat jika program pengalihan subsidi BBM itu diterapkan secara maksimal. Bahkan ia optimistis kedaulatan pangan bisa tercapai dalam kurun waktu tiga tahun. “Kalau saya lihat petani semangatnya seperti itu, tiga sampai empat tahun pasti ketemu,” ujarnya.

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif