SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang. (JIBI/Solopos/Dok.)
Kanalsemarang.com, SEMARANG – Bank Indonesia berupaya terus menjaga stabilitas rupiah dengan harapan bisa memberikan kenyamanan bagi dunia usaha, ujar Deputi Bank Indonesia Kantor Wilayah V Jateng-DIY Marlison Hakim.
“Pada prinsipnya BI berupaya terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar, harapannya agar tidak terjadi fluktuasi yang berlebihan,” ujarnya seperti dikutip Antara, Rabu (3/9/2014).
Menurutnya, stabilitas tersebut penting untuk memberikan kenyamanan bagi dunia usaha terutama investor baik lokal maupun asing.
“Adapun nilai tukar yang ada dipengaruhi mekanisme permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar, mengenai kondisi tersebut BI dengan instrumen moneternya menjaga agar tidak terjadi volatilitas tinggi yang menganggu keseimbangan pasar,” ujarnya.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Bank Indonesia yaitu memasuki pasar valuta asing (valas) untuk mengarahkan ke nilai tukar yang wajar.
Marlison mengungkapkan, upaya tersebut penting bagi dunia usaha terutama bagi para eksportir dan importir yang lebih banyak melakukan transaksi dengan mata uang rupiah dan dolar.
Sebelumnya, Ekonom Universitas Diponegoro Semarang Prof FX Sugianto mengingatkan jangan sampai rupiah dibiarkan fluktuatif pada tahun depan karena bakal membahayakan investasi asing ke Indonesia.
Menurut dia, jika rupiah masih fluktuatif maka akan memperlihatkan kepada investor terutama asing bahwa stabilitas ekonomi di Indonesia belum stabil.
“Kalau stabilitas ekonomi Indonesia belum stabil tentu mereka tidak mau mengambil risiko dengan menanam modal ke Indonesia, dan ini akan berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi kita,” ujar Guru Besar Fakultas Ekonomi Undip ini.