News
Rabu, 3 September 2014 - 09:42 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Tol Soker Gusur 250 Hektare Sawah hingga Seleksi CPNS Ombudsman

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu, 3 September 2014

Solopos.com, SOLO – Inilah berita utama Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Rabu (3/9/2014). Proyek tol Solo-Kertosono (Soker) dipastikan menggusur 250 hektare sawah di wilayah Sragen.

Sedangkan dari penerapan kurikulum 2013 di Soloraya. Puluhan ribu siswa sekolah dasar (SD) di 14 kecamatan di Wonogiri belum menerima buku pegangan Kurikulum 2013. Kondisi ini menimbulkan keresahan karena para siswa segera menghadapi ujian tengah semester (UTS).

Advertisement

Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu, 3 September 2014 berikut;

BAMBOO BIENNALE: Menggali Inspirasi dari Instalasi Bambu

Terik mentari membakar kawasan pelataran Benteng Vastenburg, Solo, Selasa (2/9) siang. Namun cuaca panas bercampur debu tengah hari itu tak menghalangi pengunjung untuk melihat lebih dekar karya instalasi bamboo yang menghiasi Bamboo Biennale 2014.

Advertisement

Sekar Putri Mawardani yang baru berusia 2,5 tahun asyik bersantai di atas ayunan bamboo rancangan Michael Deni Yudistira Tawa gadis kecil ini sesekali pecah saat ayahnya, Suratno, 53, mendorong ayunan berjudul The Swing Bamboo tersebut. Semilir angin di bawah pohon beringin membuat warga Semanggi RT 002/RW 006, Pasar Kliwon, Solo ini betah berlama-lama di sana.

Selain ayunan, ada juga rumah pohon yang diolah dari material bambu. Sebilah bambu betung yang dilubangi setiap ruasnya menjadi tangga naik yang mengantar pengunjung ke rumah pohon yang dibangun di antara kedua pohon beringin yang tumbuh di pelataran benteng.

Jajaran bambu kuning yang ditata menyerupai jembatan menjadi alas karya bertajuk Tree House tersebut. Puluhan tampah yang disusun menyerupai segitiga terbalik memeluk rumah pohon karya rancangan Budi Pradono itu. Instalasi yang bersandar pada delapan tiang bambu ini mampu menampung dua pengunjung yang ingin berburu keteduhan.

Karya unik lainnya yang juga menyita perhatian pengunjung adalah sangkar burung raksasa bergaris tengah dua meter. Karya bertajuk Sangkar Manu(k)sia tersebut merupakan proyek kolaboratif Paulus Mintarga asal Solo, bersama Oky Kusprianto dari Bandung. Dalam karya setinggi empat meter tersebut, terdapat meja dan kursi yang bisa dipakai pengunjung bersantai.

Advertisement

(Baca Juga: Instalasi Seni Bambu Hiasi Benteng Vastenburg)

TOL SOLO-KERTOSONO: 250 Hektare Sawah Tergusur

Proyek tol Solo-Kertosono (Soker) dipastikan menggusur 250 hektare sawah di wilayah Sragen. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sragen, Simon Nugroho, menjelaskan Pemkab sudah berupaya mempertahankan ratusan hektare sawah tersebut supaya tak tercaplok proyek tol. Namun upaya tersebut tak membuahkan hasil positif.

Pelaksana proyek enggan mengubah jalur yang sudah mereka susun. “Sudah kami arahkan untuk pembangunan proyek tol itu ke sisi selatan wilayah Sragen. Tetapi kan teknik transportasi itu lain,” jelas dia saat berbincang dengan Espos, Selasa (2/9).

Advertisement

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Sragen, Ekarini Mumpuni, menjelaskan alih fungsi 250 hektare lahan pertanian itu diprediksi tak berpengaruh signifi kan terhadap ketahanan pangan di Sragen. Dia mengatakan dari lahan seluas itu diperkirakan bisa menghasilkan beras sekitar 3.000 ton per tahun.

“Kondisi saat ini Sragen masih surplus beras sekitar 200.000 ton. Jadi, tidak berpengaruh signifi kan terhadap ketahanan pangan,” kata dia.

(Baca Juga: Ada Sinyal Appraisal Ulang Ganti Rugi, Ganti Rugi Dinilai Jauh di Bawah Harga Pasar Sragen, Pemkab Kebut Pembebasan Lahan Tol Soker)

SELEKSI CPNS 2014: Ombudsman Buka Pengaduan Via SMS

Advertisement

OmbudsmanRI Perwakilan DIY dan Jateng Selatan siap mengawal penyelenggaraan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di kawasan Soloraya. Mereka bakal membuka laporan pengaduan via pesan singkat atau SMS.

Pelaksana Kepala Ombudsman RI Perwakilan DIY dan Jateng Selatan, Budhi Masthuri, mengatakan masyarakat bisa mengirimkan keluhan mereka ke nomor 083840551100. “Caranya langsung saja SMS nama, instansi yang dikeluhkan, dan keluhannya. Singkat saja. Nanti kami validasi dan verifi kasi,” papar dia, kepada wartawan di Balai Kota Solo, Selasa (2/9).

Ombudsman menjamin bakal merahasiakan identitas pelapor. Hal itu demi keselamatan dan privasi para pelapor. Menurut dia, pembukaan pengaduan via SMS itu bukan kali pertama. Sebelumnya, Ombudsman juga sudah beberapa kali membuka aduan via SMS.

“Kami menerima banyak keluhan para peserta seleksi CPNS dari berbagai daerah di Soloraya waktu itu. Misalnya, loket tempat registrasi yang tidak jelas, lalu tidak ada fasilitas P3K, petugas tidak ramah, tidak cermat, hingga laporan pengaduan penipuan yang mengatasnamakan salah satu PNS di lingkungan pemerintahan,” beber dia.

Sementara itu, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, berjanji segera menandatangani surat yang telah dikirimkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB). “Kami sudah menerima surat dari kementerian akhir pekan lalu. Surat itu tinggal saya tanda tangani dan segera kami kirimkan,” kata Wali Kota kepada wartawan di Balai Kota, Selasa.

Rudy, panggilan Wali Kota, juga mengingatkan agar PNS di lingkungan Pemkot menghindari praktik percaloan. Jika terbukti ada yang terlibat, ujar Rudy, Pemkot bakal menjatuhkan sanksi keras.

Advertisement

(Baca Juga: Ombudsman Buka Pengaduan Seleksi CPNS Via SMS, Ini Nomornya, Inilah Alokasi CPNS 2014 di Seluruh Instansi Pusat hingga Daerah, Pendaftaran CPNS di regpanselnas.menpan.go.id, Perhatikan Cara Pengisiannya!)

KURIKULUM 2013: Jelang UTS, Siswa Belum Terima Buku

Puluhan ribu siswa sekolah dasar (SD) di 14 kecamatan di Wonogiri belum menerima buku pegangan Kurikulum 2013. Kondisi ini menimbulkan keresahan karena para siswa segera menghadapi ujian tengah semester (UTS).

Salah seorang pengurus Komite Sekolah di Kecamatan Tirtomoyo, Edy Poerwanto, Selasa (2/9), meminta Dinas Pendidikan Wonogiri mendesak rekanan mereka supaya segera mendistribusikan buku-buku tersebut. Meski kurikulum sudah dijalankan, namun dia menyebut selama ini buku pedoman mengajar bagi guru belum tersedia. “Sampai sekarang satu buku pun belum diperoleh pihak sekolah. Siswa dan guru harus menunggu sampai kapan atas ketidakjelasan distribusi buku tersebut,” ujar dia.

Salah seorang wali murid di salah satu SD di Ngadirojo, Giyono, menyatakan kegiatan belajar mengajar sudah mendekati UTS. Jika buku tak segera datang, dia khawatir para murid tak bisa maksimal menjalani ujian. “Jangan salahkan anak didik jika nilai mid-semester tidak maksimal gara-gara tidak ada buku,” ujar dia kepada Espos.

(Baca Juga: Keterlambatan Buku Kurikulum 2013 Menambah Beban BOS, Distribusikan 245 Juta Buku Tematik, Wamendikbud Akui Temui Kendala)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif