News
Rabu, 3 September 2014 - 12:29 WIB

POLISI DITANGKAP MALAYSIA : Diduga Terlibat Jaringan Narkoba Internasional, Polri: Jangan Buru-Buru!

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jenderal Pol. Sutarman (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Pol Sutarman meminta agar dua polisi yang ditangkap oleh Polis Di Raja Malaysia (PDRM) tidak buru-buru diklaim terlibat dalam dugaan penyalahgunaan narkotika. Keduanya sedang diperiksa apakah mereka terkait pemain narkoba internasional asal Philipina bernama Chusi yang ditangkap di Kuala Lumpur beberapa waktu lalu.

“Seolah-olah mereka itu sudah terkait, jangan dulu. Kita lihat dan kita tunggu dulu. Kita hormati proses hukum yang ada,” katanya, Rabu (3/9/2014).

Advertisement

Pasalnya, sejauh pemeriksaan yang sudah dilakukan, Polri mendapatkan informasi bahwa tes urine atas AKBP Idha Endri Prastiono dan Bripka MH Harahap negatif. Kemudian, saat ditangkap pun, keduanya tidak kedapatan membawa narkotika.

Kendati demikian, lanjut Sutarman, PDRM tentunya memiliki bukti awal yang cukup untuk menangkap kedua anggota Polri tersebut. Namun, mengenai seberapa jauh keterlibatan dan peran dua anggota Polri tersebut masih dalam tahap pengembangan kasus.

Sejak 29 Agustus 2014 lalu, PDRM telah melakukan penyelidikan terhadap keduanya. Berdasarkan peraturan yang berlaku di Malaysia, kedua akan menjalani pemeriksaan selama 7×24 jam. Jika waktu tersebut tidak cukup, maka akan diperpanjang.

Advertisement

“Dari situ akan ditentukan, apakah yang bersangkutan terkait dengan penangkapan warga negara Philipina bernama Chusi yang ditangkap di Kuala Lumpur dengan barang bukti 3,1 kg amphetamine,” papar Sutarman.

Lebih lanjut dia menyampaikan Chusi merupakan pemain narkoba jaringan internasional dan memiliki kaitan dengan jaringan Sony Senjaya yang dibekuk di Cikande beberapa waktu lalu. Kemudian juga terhubung dengan jaringan Kamir Santoso yang ditangkap di Republik Rakyat China dan juga warga negara Hong Kong yang dikejar hingga ke Surabaya beberapa bulan lalu.

“Kami sudah bertukar informasi soal jaringan internasional. Apakah anggota kami yang ditangkap terkait, belum ada kepastian,” tegasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif