News
Rabu, 3 September 2014 - 09:05 WIB

KRISIS UKRAINA : Barack Obama ke Eropa Timur, Rusia Geger

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Reuters/Valentyn Ogirenko)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden AS, Barack Obama, mengunjungi Eropa timur untuk meyakinkan bahwa negara anggota Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) aman. Kunjungan Obama tersebut di tengah tudingan Rusia terhadap AS terkait krisis di Ukraina.

Meski belum jelas pesan apa yang akan disampaikan Barack Obama dalam kunjungan itu, namun Rusia terus menyampaikan kritiknya. Rusia menilai AS turut memicu konflik di kawasan itu. Padahal, Rusia juga diduga membantu milisi pemberontak pro Rusia yang membuat kerusuhan di Ukraina timur.

Advertisement

Menlu Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan negara-negara sekutu Ukraina telah memicu konflik yang telah berlangsung selama lima bulan dan mereka harus kembali ke perundingan damai. Bahkan Presiden Rusia Vladimir Putin berupaya meredam kekhawatiran bahwa pasukan daratnya akan mencaplok wilayah Ukraina.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Ukraina, Valeriy Geletey, mengatakan sistem pertahanan negaranya harus diperkuat dalam menghadapi invasi besar-besaran dari Rusia.

“Sayangnya, ‘“gairah perang’ di Ukraina dipicu oleh Washington dan sejumlah negara Eropa selain oleh markas besar NATO di Brussels,” ujar Lavrov kepada wartawan kemarin sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (3/9/2014).

Advertisement

Ukraina, AS, dan Eropa, menuding Rusia mengirim pasukannya dan membantu para pemberontak pro Rusia sehingga menyebabkan konflik yang menurut perkiraan PBB  telah menelan korban jiwa mencapai 2.600 orang.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif