SOLOPOS.COM - Balam Suntai (bing.com)
Solopos.com, SOLO —Untuk urusan hujan hutan tropis, Indonesia sebagaimana dilansir Wikipedia, tercatat sebagai salah satu negara yang memiliki hutan hujan tropis terluas di dunia. Tentu di dalamnya tumbuh beraneka ragam flora, terutama tumbuhan yang hidup di wilayah hutan hujan tropis.
Nilai jual tanaman yang tinggi menyebabkan maraknya eksploitasi tumbuhan-tumbuhan itu secara liar untuk dijual secara ilegal. Akibat aktivitas manusia itu, beberapa jenis tanaman menjadi langka. Dilansir Bing.com ada beberapa tanaman yang mengalami kepunahan.
Inilah lima tanaman langka yang dirangkum Solopos.com, Jumat (29/8/2014):
Balam Suntai
Tumbuhan ini masuk dalam daftar tumbuhan yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia sehingga masuk dalam daftar yang terlampir pada PP No 7/1999. Tumbuhan ini langka karena maraknya perburuan liar.
Tumbuhan ini bahkan masuk dalam tanaman ajaib dunia, pasalnya tidak semua negara memiliki pohon jenis ini. Varietas ini tumbuh di daerah rawa-rawa.
Balam Suntai adalah tanaman kayu yang terbilang awet. Balam suntai dapat ditemukan di Pulau Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Sumatra, dan Papua. Tanaman ini dapat tumbuh hingga 45 meter dan berdiameter 45 cm.
Bayur
Bayur, bayor, atau wadang, begitu orang menyebutnya. Tanaman ini tumbuh di daerah dataran rendah dan wilayah tropis. Tanaman ini dapat tumbuh dengan ketinggian mencapai 45 meter.
Kayu bayur ini kerap digunakan untuk konstruksi bangunan rumah, perahu, tak jarang juga digunakan sebagai jembatan. Namun, kayu bayur lebih cocok digunakan untuk pembuatan mebel dan perkakas rumah tangga. Daerah tujuan distribusinya hingga luar negeri seperti India.
Bayur jadi salah satu tumbuhan yang nyaris punah di Indonesia.
Pohon Bulian
Pohon bulian sering disebut ulian. Tanaman ini masuk dalam daftar tumbuhan langka di Indonesia. Tumbuhan ini sekarang di ambang kepunahan. Taman Hutan Raya (Tahura) Senami di Jambi yang dahulunya banyak ditumbuhi pohon ini, kini mulai langka akan pohon ini.
Kelangkaan itu disebabkan oleh pencurian kayu. Penyelamatan hutan pun segera dilakukan demi kelestarian pohon bulian.
Cendana
Tanaman ini sudah dikenal sejak jaman penjajahan. Sebagai penghasil minyak cendana, tanaman ini memiliki nilai jual tinggi.
Di Indonesia, cendana dapat ditemukan di daerah Nusa Tenggara Timur dan sekitarnya. Sejatinya tumbuhan ini berasal dari India. Kayu ini menghasilkan aroma wangi dan digunakan sebagai bahan dupa, campuran parfum, dan sebagai aromaterapi.
Damar
Pohon ini berasal dari Papua dan merupakan tumbuhan asli Indonesia. Getah yang dihasilkan pohon damar itu menjadi kopal. Kopal merupakan bahan dasar bagi cairan pelapis kertas supaya tinta tidak menyebar.
Kopal juga dicampurkan pada lak dan vernis. Kayu pohon damar juga dimanfaatkan sebagai papan yang digunakan di bawah atap. Lagi-lagi karena ulah manusia tanaman ini kini terancam punah. (A.Nindya.Paramita/JIBI/Solopos.com)
