SOLOPOS.COM - Mantan pemain Persis Solo Yogaspria Mirsadaq kini memperkuat PS Bangka. Ist/Antara
Solopos.com, SOLO— Laga melawan PS Bangka di Stadion Junjung Besoah, Bangka Selatan, Selasa (2/9) sore, sekaligus bakal menjadi momentum reuni Persis Solo dengan mantan pemainnya, Yogaspria Mirsadaq.
Seperti diketahui, Yogas pernah memperkuat Persis saat putaran pertama Grup 4 lalu. Namun, pemain yang berposisi sebagai bek tersebut kurang bisa bersaing ke skuat utama, dan akhirnya memutuskan untuk menerima pinangan PS Bangka.
Saat masih membela Persis, Yogas acap kali ditempatkan pelatih Widyantoro sebagai bek kiri. Kini, penampilan Yogas cukup menjanjikan meski harus pindah sebagai stopper alias bek sentral. Pemain berusia 29 tahun tersebut pun sering masuk starting line-up Laskar Timah Panas, julukan PS Bangka, selama putaran kedua Grup 2. Apakah Yogas bakal dimainkan sebagai starter ketika melawan Persis?
“Yogas sempat mengalami cedera pada pergelangan tangan. Karena bukan di kaki, dia kemungkinan bisa dipasang lawan Persis. Kondisinya juga sudah membaik, jadi ada kemungkinan langsung starter,” beber asisten manajer PS Bangka, Mintra Jaya, saat dihubungi Espos via telepon.
Mintra tak menampik jika Yogas bisa menjadi sumber penting untuk mengorek kekuatan sekaligus kelemahan Persis. Berdasarkan pengakuan Yogas, lanjut Mintra, Persis merupakan tim yang solid. Oleh karena itu, Laskar Timah Panas, julukan PS Bangka, bertekad tampil sebaik mungkin agar rekor tak terkalahkan mereka di laga kandang menjadi ternoda.
“Ya kalau itu [kelemahan Persis] kami juga tanyakan ke Yogas,” sambung dia.
Pelatih Persis, Widyantoro, pun mewaspadai kehadiran Yogas di pertahanan PS Bangka ketika melawan timnya, Selasa ini. Dia mengaku tidak takut apabila rahasia dapur Laskar Sambernyawa bisa dibongkar PS Bangka melalui Yogas.
“Tentu dengan adanya dia [Yogas] mereka jadi tahu banyak tentang kami. Tapi kami juga menyiapkan strategi-strategi khusus. Lagi pula permainan tentu tak sama persis [sejak Yogas masih bersama Persis], tentu ada perubahan-perubahan,” jelas Widyantoro. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)