News
Selasa, 2 September 2014 - 08:20 WIB

POSTING PATH HINA JOGJA : Sultan HB X Minta Rektorat UGM Melakukan Mediasi Kasus Florence

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, JOGJA– Ditanya tanggapannya mengenai pernyataan maaf Florence Sihombing, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X tidak secara ekspilit menerima atau menolak. Gubernur DIY sekaligus Raja Kraton Ngayogkarta Hadiningrat itu justru lebih berharap pihak rektorat ataupun kepolisian bisa melakukan mediasi dengan pelapor.

Menuru dia, umpatan mahasiswa S2 kenoktariatan Fakultas UGM di akun sosialnya yang menyinggung namanya tidak langsung ditujukan padanya. Seperti diketahui karena kesal diteriaki warga ketika menerobos antrean BBM di SPBU Lempuyangan, Florence pun juga mengumpat “Oh Sultan, plis mengertilah, Jogjamu ini terlalu membosankan.”

Advertisement

“Itu artinya bukan secara langsung kepada saya,” katanya usai menghadiri rapat paripurna istimewa pengucapan sumpah jabatan anggota DPRD DIY periode 2014-2019 di DPRD DIY, Senin(1/9/2014).

Masalahnya, saat ini, menurut dia terletak pada pihak pelapor dan terlapor. Ia menilai dibawanya kasus itu sampai ke kepolisian tidak berlebihan, karena polisi memiliki tanggung jawab untuk menindaklanjuti laporan hukum.

Hanya lantaran aduan itu menjadi pro-kontra, ia berharap lebih baik Rektor UGM ataupun Dekan Fakultas Hukum dapat menjembatani antara pelapor dengan Florence untuk dicari win- win solutionnya. Kepolisian yang kini tengah melanjutkan proses hukum pun diminta untuk dapat membantu proses mediasi tersebut.

Advertisement

“Pak Rektor dan Pak Dekan harapan saya dapat menjembatani, tapi Florence juga jangan mau menang sendiri. Dalam arti, won kabeh antri kok nerobos, itu kan maunya menang sendiri,” ulasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif