Jogja
Selasa, 2 September 2014 - 15:40 WIB

PENGGUNAAN DANAIS : Pemkab Kulonprogo Mengaku Tak Siap

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/googleimage)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo tak siap mengelola danais yang jumlahnya lebih dari Rp29 miliar. Data yang dihimpun Harianjogja.com, danais yang terserap untuk kegiatan budaya dari Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kulonprogo sekitar Rp3,7 miliar. Diperkirakan sampai dengan November jumlah tersebut bertambah menjadi Rp5 miliar untuk kegiatan serupa.

Kabid Kebudayaan Disbudparpora Kulonprogo Joko Mursito mengakui jumlah danais yang diperoleh Kulonprogo paling besar jika dibandingkan kabupaten dan kota lain di DIY. ‘

Advertisement

“Dari segi nominal memang baik untuk pengembangan seni dan budaya di Kulonprogo, namun dari penyaluran dana sebesar itu pemkab mengalami kesulitan,” ungkapnya kepada Harianjogja.com.

Dipaparkannya, Pemkab Kulonprogo menyalurkan danais kepada 10 desa budaya yang dapat digunakan untuk menggelar berbagai kegiatan budaya. Supaya tidak terjadi kesenjangan sosial, desa yang tidak termasuk dalam desa budaya dibentuk menjadi kantong budaya sehingga danais dapat tersalurkan.

Ia menyebutkan untuk desa yang termasuk dalam kantong budaya masing-masing memperoleh Rp16,9 juta dan desa budaya dijadwalkan delapan kali melakukan pementasan dengan alokasi tiap pentas sebesar Rp11,7 juta.

Advertisement

Mekanismenya, terang dia, melalui desa dan menunjuk satu kelompok seni sebagai koordinator yang diharapkan dapat menggandeng kelompok-kelompok seni lain di desa tersebut.  Ia menjelaskan, penyaluran danais yang tidak bisa dalam bentuk hibah juga menyulitkan pemerintah dalam menyerap danais.

“Regulasinya tidak bisa dalam bentuk hibah, kalau bisa bentuk hibah lebih gampang menghabiskan danais, kasih saja tiap kelompok seni danais,” ungkapnya.

Persoalannya, kata dia, penyaluran danais tidak semudah itu. Pemkab memfasilitasi pun harus sesuai dengan panduan anggaran yang ada, sehingga dana yang disalurkan wajar dan tidak berlebihan Joko menambahkan, Pemkab Kulonprogo bekerja keras supaya dapat menyerap danais seoptimal mungkin dan kegiatan di tahun ini menjadi evaluasi pengelolaan danais pada tahun mendatang.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif