Soloraya
Selasa, 2 September 2014 - 15:45 WIB

KEKERINGAN DI KLATEN : Kemarau Diprediksi Masih 2 Bulan, BPBD Intensifkan Dropping Air

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Solopos.com, KLATEN – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memprediksi musim penghujan di sebagian besar wilayah Indonesia dimulai Oktober-November 2014.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten pun terus mengirim air bersih ke beberapa wilayah yang mengalami kekeringan.

Advertisement

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto, BPBD mengintensifkan distribusi air bersih hingga akhir Oktober atau awal November di daerah yang dilanda krisis air bersih.

Penyaluran di antaranya ke daerah Kemalang, Karangnongko, Kebonarum, Gantiwarno, Jatinom, Tulung, Bayat, dan Cawas.

“Kami mendapat anggaran untuk pengiriman air bersih sekitar Rp500 juta dari APBD Klaten. Diharapkan dana itu cukup hingga memasuki musim penghujan. Jadi, warga tidak ada yang kekurangan air bersih,” kata dia, Senin (1/9/2014), di Klaten.

Advertisement

Sementara, dalam rangka persiapan memasuki musim hujan, pada awal September BPBD mengintensifkan perbaikan tanggul darurat yang rawan jebol dan longsor di sepanjang Kali Dengkeng.

Selain itu, BPBD juga akan memasang early warning system (EWS) atau sistem peringatan dini di Kali Dengkeng pada akhir September. EWS tersebut berupa tiga unit kamera Closed Circuit Television (CCTV) untuk mengawasi ketinggian air di Sungai Dengkeng.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif