Sport
Selasa, 2 September 2014 - 07:25 WIB

LOYALITAS PASOEPATI DAMPINGI PERSIS : Ke Bangka, Jalan Kaki 1 Jam, Numpang Tidur di Pangkalan Sopir Truk

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasoepati yang berangkat ke Bangka mendampingi klub kesayangannya. JIBI/Ist

Solopos.com, SOLO — Tak salah jika ada orang menilai Pasoepati merupakan kelompok suporter paling fantastis di Tanah Air ini. Jangankan datang ke Stadion Manahan, Solo, menyeberang pulau dengan menaiki kapal barang pun rela mereka lakoni demi mendukung tim kesayangannya, Persis Solo.

Bukti loyalitas Pasoepati itu terlihat ketika mereka berbondong-bondong ke Bangka Belitung untuk menyaksikan laga perdana Persis pada Grup K, babak 16 besar Divisi Utama, melawan PS Bangka, di Stadion Junjung Besoah, Bangka Selatan, Selasa (2/9/2014) sore ini.

Advertisement

Salah satu anggota Pasoepati, April Triyanto, mengisahkan perjalanan jauhnya ke Bangka. Lelaki berusia 29 tahun itu berangkat dengan tiga anggota Pasoepati, Tris Irawan, Aldi Rianto, dan Bon Kasiwara, dari Stasiun Balapan, Kamis (28/9) lalu.

Demi mengirit biaya perjalanan, April dkk. pun tidak langsung memesan tiket pesawat dari Solo-Jakarta-Pangkal Pinang. Namun, mereka memilih memulai perjalanannya dengan menaiki kereta dari Solo ke Purwokerto terlebih dahulu.

Advertisement

Demi mengirit biaya perjalanan, April dkk. pun tidak langsung memesan tiket pesawat dari Solo-Jakarta-Pangkal Pinang. Namun, mereka memilih memulai perjalanannya dengan menaiki kereta dari Solo ke Purwokerto terlebih dahulu.

“Di Purwokerto kami berhenti sebentar untuk sosialisasi KTA [kartu tanda anggota] Pasoepati Ngapak. Setelah itu kami naik kereta lagi ke Jakarta, kemudian nebeng teman di Tangerang, baru naik pesawat ke Pangkal Pinang,” beber pria yang juga menjabat sebagai Sekjen DPP Pasoepati itu.

Perjuangan April dan ketiga temannya menuju lokasi laga Persis versus Bangka tak berhenti di situ. Mereka masih harus mencari bus umum untuk membawanya ke Toboali, sebuah kecamatan di Bangka Selatan. Namun, setibanya di Toboali, mereka tidak menemukan lagi kendaraan umum yang membawanya ke arena dekat Junung Besoah.

Advertisement

Untuk urusan penginapan, April mengaku tidak terlalu pemilih. Dengan hanya berbekal uang Rp700.000 per orang, mereka harus rela tidur di sebuah penginapan yang biasa dipakai untuk sopir truk.

“Itu memang penginapan pangkalan truk. Kami sewa Rp125.000 untuk empat orang,” urai April yang juga berjualan striker Pasoepati dan striker khas Solo ketika berhenti di beberapa komunitas Pasoepati selama perjalanan itu.

Namun, perjuangan April dkk. masih lebih “enak” dibandingkan sembilan anggota Pasoepati  yang murni ke Bangka lewat perjalanan darat. Menurut April, mereka memulai perjalanan itu menggunakan kereta menuju Jakarta. Dengan uang pas-pasan, sembilan anggota Pasoepati itu pun harus rela menggunakan kapal barang selama perjalanannya ke Bangka.

Advertisement

“Sampai di Pelabuhan Merak mereka menuju Bakauheni, Lampung, selama enam jam, naik kereta lagi sekitar sehari menuju Palembang, lalu naik kapal lagi ke Pelabuhan Pangkal Balam, Bangka selama tujuh jam,” bebernya.

Jika ditotal, ada sekitar 50 anggota Pasoepati yang bakal hadir mendukung Laskar Sambernyawa di Stadion Junjung Besoah. Bagi yang kantongnya tebal, mereka menggunakan pesawat untuk mengantar ke markas tim berjuluk Laskar Timah Panas itu.

Pelatih Persis Solo, Widyantoro, mengaku salut dengan loyalitas Pasoepati itu. Oleh karena itu, timnya berjanji memberi kemenangan sebagai hadiah atas suporter fanatiknya tersebut.

Advertisement

“Ya, kami sangat-sangat berterimakasih atas dukungan luar biasa Pasoepati. Kami janji akan tampil maksimal demi mereka besok,” jelas pelatih yang akrab disapa Wiwid itu. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/SOLOPOS)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif